Simak Mitos Larangan saat Imlek yang Dianggap Mengusir Rezeki
SERPONG - Di balik perayaan Imlek, ternyata ada sejumlah hal tabu seperti mitos dan larangan yang tidak boleh dilakukan karena dipercaya oleh masyarakat etnis Tionghoa dapat menjauhkan rezeki dan mendatangkan kesialan.
Meski hanya dianggap mitos, tetapi sampai saat ini masih banyak orang yang menaati aturan tak tertulis tersebut agar harapan mereka bisa terwujud.
Ketaatan pada mitos ini juga sudah menjadi tradisi yang dilakukan. Apalagi, Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada Rabu (29/1) mendatang itu disambut dengan penuh harapan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Larangan yang pertama adalah tidak boleh memotong rambut dan juga keramas. Sebab jika dilakukan, hal ini dipercaya dapat mendatangkan kesialan. Biasanya untuk menghindari hal ini, orang memotong rambut dan keramas di penghujung tahun.
Pada saat Imlek juga ada larangan untuk menyapu dan membersihkan baju karena dipercaya juga menyapu kekayaan sehingga membuang rezeki.
Masyarakat keturunan Tionghoa juga dilarang untuk bekerja pada saat Imlek. Hal pun masuk akal karena biasanya Imlek merupakan momentum untuk berkumpul bersama dengan keluarga. Bahkan, Tahun Baru Imlek di Indonesia juga sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Selain itu, ada juga larangan minum obat pada hari pertama Imlek, tanpa terkecuali untuk orang sakit. Orang yang sedang sakit juga diminta untuk bangun dan duduk dengan para tamunya.
Pada hari pertama Imlek hingga perayaan Cap Go Meh atau 15 hari setelah Imlek juga ada larangan untuk membeli buku. Konon katanya, orang yang membeli buku pada hari itu akan tertimpa nasib buruk.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu