Roka Collection, Brand Asal Tangerang yang Sukses Ubah Limbah Jadi Barang Berharga

TANGERANG - Roka Collection, brand yang didirikan pada tahun 2018 di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, telah membuktikan bahwa limbah seperti pandan, eceng gondok, hingga bambu mampu disulap menjadi produk kerajinan tangan yang memukau.

 

Pendiri Roka Collection, Rizal Hikmatiar, mengatakan awal dirinya membuat produk ini karena prihatin terhadap banyaknya bahan alam yang tidak termanfaatkan dengan baik. Sehingga limbah-limbah tersebut pun disulap menjadi produk kerajinan tangan seperti asbak, alas gelas, hingga furnitur berkualitas.

 

“Produk-produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Kursi malas dan kursi lesehan menjadi produk best seller yang banyak diminati, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Rizal di event BRI UMKM EXPO(RT) ICE BSD City, Kamis (30/1/2025).

 

Harga produknya bervariasi, mulai dari Rp35.000 untuk alas gelas hingga Rp80 juta untuk satu set meja makan dengan panjang 1,5 meter. Roka Collection tidak hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga telah menembus pasar internasional. Produk-produknya telah diekspor ke beberapa negara, seperti Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Oman, dan Qatar.

 

Nilai transaksi yang pernah dicapai Roka Collection juga tergolong fantastis, dengan mencapai Rp300-400 juta. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk kerajinan tangan dari Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar global.

 

Selain menghasilkan produk berkualitas, Roka Collection juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Perusahaan ini mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan anak yatim piatu.

 

Dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka, Roka Collection tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.

 

Produk Roka Collection juga dapat dibeli dengan mudah melalui berbagai marketplace, sehingga siapa pun bisa memiliki mahakarya dari limbah ini.