Warga Luar Boleh Kunjungi Saba Budaya Di Baduy

LEBAK - Warga luar daerah tak dilarang mengunjungi saba budaya adat Desa Kanekes saat bulan Kawalu. Namun tetap ada batasan bagi pengunjung, yakni tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Baduy Dalam.
 

Adapun wilayah larangan di Baduy Dalam itu, yakni yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Kampung Cikawartana.

 

Tetua Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom mengatakan, warga luar daerah diperbolehkan mengunjungi saba budaya adat Desa Kanekes pada bulan ritual Kawalu.

 

“Kami tidak melarang warga luar daerah bersilaturahmi pada saba budaya adat Desa Kanekes di tengah ritual Kawalu," kata Jaro Oom di Lebak, Selasa (5/2).
 

Jaro Oom menjelaskan, pengunjung saba budaya adat Desa Kanekes bisa mendatangi lokasi Gajeboh, Cisadane dan Cibogo. Namun tegasnya, tidak diperkenankan untuk mengunjungi kawasan Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana.

 

Sebab, warga di kawasan Baduy Dalam tengah melaksanakan tradisi penyucian diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang dikenal dengan Kawalu dan menjadi bagian dari kepercayaan Sunda Wiwitan.

 

Masyarakat, pejabat Negara dan pejabat Daerah secara pribadi juga dinilai sangat penting bisa mengunjungi Baduy Dalam, namun dengan jumlah relatif terbatas.

 

“Kami berharap bulan Kawalu itu berjalan lancar dan membawa berkah bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan,” katanya.

 

Senada, warga Baduy Santa (55) mengatakan, masyarakat luar daerah yang ingin saba budaya adat Desa Kanekes bisa mengunjungi Baduy Luar dengan mendatangi lokasi Cibogo, Cisadane dan Gajeboh.

 

Sedangkan katanya lagi, saba budaya yang akan mengunjungi Baduy Dalam boleh jika dinilai penting dengan jumlah di bawah 10 orang.
 

Dia juga menjelaskan, warga yang hendak ke Baduy Dalam sebaiknya di pintu Cijahe, karena lokasinya berdekatan atau jarak tempuh hanya sekitar 1,5 jam.
 

“Kami terbuka bagi warga luar daerah yang ingin silaturahmi dengan masyarakat Baduy, tetapi untuk kampung Baduy Dalam masih tertutup karena memasuki Kawalu itu,” katanya.
 

“Mereka secara pribadi boleh ke kampung Baduy Dalam jika penting, namun dengan jumlah pengunjung di bawah 10 orang,” tandasnya.