Kader Kesehatan RW 10 Serua Gelar Cek Kesehatan Gratis, Diikuti Puluhan Warga

CIPUTAT - Kader Kesehatan dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) RW 10 menggelar kegiatan pemeriksaan cek darah, asam urat, dan gula darah di Balai Warga RW 10, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (6/2/2025).

 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini digelar pada pukul 09.00 - 11.00 WIB pagi tadi, dengan mengincar masyarakat yang berusia 18 tahun hingga lanjut usia (lansia).

 

Ketua Kader Kesehatan RW 10, Anay Puspa Dewi, mengatakan kegiatan yang dilakukan ini merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Sakit Cinta Kasih. Selain orang dewasa, ada juga pemeriksaan kesehatan terhadap bayi.

 

“Ini pengecekan gula darah sama asam urat, itu kerja sama dengan puskesmas dan Rumah Sakit Cinta Kasih, ada juga posyandu, ada dua tempatnya karena ini banyak pesertanya jadi dibagi dua, biasanya digabung,” ucap Anay.

 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini pun dilakukan tanpa memungut biaya sedikit pun alias gratis, kecuali untuk pemeriksaan darah. Peserta dalam kegiatan pemeriksaan darah ini juga tidak hanya merupakan warga dari wilayah RW 10 saja.

 

“Ada sekitar 50-an peserta, ada dari warga luar juga sedikit. Yang lansia atau dewasa itu ada 50-an, balita ada 18. Biaya gratis gak bayar, gratis karena kerja sama dengan Rumah Sakit Cinta Kasih, gula darah sama asam urat, kecuali cek darah,” jelasnya.

 

Sebelum kegiatan digelar, pihak Kader Kesehatan RW 10 juga sudah melakukan sosialisasi dan mengundang masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya di Balai Warga RW 10.

 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini juga dilakukan secara rutin, agar Kader Kesehatan RW 10 beserta tenaga medis yang ada dapat mengontrol kondisi kesehatan masyarakat secara rutin hampir setiap bulannya.

 

“Rutin biar ketahuan, silaturahminya rajin, kalau gak gini kan gak ramai, kita harus jemput bola. Kalau yang lansia biar kekontrol. Memang ini setiap bulan, awal bulan, instruksi dari dinas juga setiap bulan di awal biar kekontrol bayinya, ibunya, lansianya kekontrol juga kesehatannya,” lanjut Anay.

 

Balita yang diperiksakan kesehatannya di posyandu pun juga dinyatakan dalam kondisi yang sehat.

 

“Bayinya dalam keadaan sehat semua, kalau mau dikasih vitamin A memang harus sehat, setahun dua kali, di bulan Februari sama Agustus. Stunting di sini gak ada, paling kurang gizi sedikit,” ungkapnya.

 

Jika ada peserta yang dinyatakan kurang sehat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Kader Kesehatan, ia kemudian akan diberikan obat secara gratis dan dirujuk untuk penanganan lebih lanjut di puskesmas.

 

“Kalau gak sehat kita kasih ada rujukan dari kita buat berobat ke puskesmas, dari puskesmas dirujuk ke rumah sakit, jadi kan paling tidak berobat itu pertamanya di puskesmas,” katanya.

 

Program Ngider Sehat sebelumnya di RW 10 juga rutin dilaksanakan dan akan terus diupayakan. Bukan tanpa sebab, hal ini bertujuan untuk memeriksakan kesehatan masyarakat langsung di rumahnya masing-masing.

 

“Orang tinggal di kompleks kan rata-rata perginya ke dokter, kalau kita kan mengandalkan bidan. Mereka masyarakat lebih senang ke dokter, di sini juga ada Ngider Sehat, jadi puskesmas.

 

Sementara itu, anggota Kader Kesehatan RW 10, Susi Sundari, mengimbau masyarakat khususnya anak muda, untuk juga memeriksakan kesehatannya secara rutin.

 

“Sebenarnya anak muda itu juga harus cek, kita juga langsung buat laporan hasil pemeriksaan kesehatan ke dinas,” kata Susi.

 

Hasil pemeriksaan kesehatan pada hari ini terhadap orang dewasa dan lansia pun menunjukkan bahwa mereka rata-rata sudah mulai harus mengawasi tingginya kadar gula darah dan juga tekanan darah mereka.

 

“Ada yang tinggi tensinya, asam urat juga ada yang tinggi, kolesterol juga, dan dapat obat gratis, ada vitamin A juga. Kalau kurang gizi biasanya dapat,” jelasnya.