TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Musrenbang di Ciputat, Pilar Titip Camat dan Lurah Prioritaskan Program Pemberdayaan UMKM

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Kamis, 06 Februari 2025 | 16:33 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kecamatan Ciputat, Tangsel, Kamis (6/2). (tangselpos.id/rmn)
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kecamatan Ciputat, Tangsel, Kamis (6/2). (tangselpos.id/rmn)

CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tidak hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur semata, namun juga mengedepankan pemberdayaan bagi masyarakatnya. 

 

Salah satu yang menjadi fokus, adalah pemberdayaan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di Kecamatan Ciputat, Tangsel, Kamis (6/2).

 

Bahkan terselip dari sederet program pembangunan yang menjadi prioritas lainnya, Pilar berpesan kepada Camat dan Lurah untuk memperhatikan geliat UMKM di wilayahnya. 

 

"Pemberdayaan UMKM untuk dilanjutkan. Supaya nanti misalnya mana saja UMKM yang potensial itu bisa lebih bagus lagi," ungkap Pilar. 

 

Menurut Pilar, UMKM memegang peranan vital dalam kestabilan perekonomian di wilayahnya. Ditambah lagi, potensinya pun tak kaleng-kaleng. 

 

"Sayang soalnya UMKM di Tangsel sangat banyak. Jumlahnya mencapai 100 ribu lebih. UMKM sebagai basis ekonomi masyarakat, supaya daya beli masyarakat itu stabil," ungkap Pilar. 

 

Lebih dari itu, Pilar yakin, UMKM yang berhasil juga dapat memberi dampak positif bagi lingkungannya. 

 

"UMKM yang maju pasti membuka lapangan kerja. Sekali lagi, ini harus berdampak positif di tengah masyarakat, supaya si pelaku UMKM ini bisa buka lapangan pekerjaan untuk yang lain," tegasnya.

 

Melalui Musrembang ini, lanjut Pilar, pemerintah ingin hadir menampung seluruh usulan yang datang langsung dari masyarakat. 

 

"Nah kalau ada usulan terkait UMKM, ekonomi, itu harus jadi prioritas. Karena memang kami juga sudah menitipkan anggaran, walaupun tidak besar ya, anggaran pembinaan masyarakat dalam ekonomi. Nah itu harus dipilah, dipilih mana yang kira-kira harus dibantu, disupport, yang punya potensi, yang memang mau gerak, ayo," kata Pilar. 

 

Sejauh ini, Pilar menuturkan, sederet program yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha telah digelontorkan dari tahun-tahun sebelumnya. 

 

Hal itu dilakukan guna meningkatkan kualitas produk UMKM yang lahir dari wilayah termuda se-Provinsi Banten ini. 

 

"Tapi jangan hasilnya juga tidak ada hasilnya, harus terukur supaya apa yang kita kasih bantuan, misalkan mau pelatihan, mereka minta apa? Pelatihan, kemampuan, skill. Yaudah kita kasih pelatihan. Kalau mau kasih apa? Bantuan alat. Yaudah kita kasih bantuan alat. Kalau misalnya anggaran tidak cukup, kan bisa bicara ke saya untuk saya minta ke Dinas Koperasi UMKM," paparnya.

 

Namun Ia menegaskan, pemberian program ini juga harus seiring dengan keseriusan para pelaku usaha. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh pelaku usaha, adalah memenuhi segala regulasi yang sudah ditentukan. 

 

"Kalau harus bikin NIB, kami sudah ada. Kalau bikin sertifikasi halal, kita dampingi, dan lain sebagainya. Jadi itu harus ada dua arah. Dari Pemkot kita dorong, kita dukung, tapi pelaku UMKM ini sendiri yang benar-benar bisa, mau mengembangkan diri, punya tekad untuk mengembangkan diri," tegasnya. 

 

Upaya-upaya tersebut pun kini mulai menunjukkan hasil nyatanya. Potensi geliat UMKM di Tangsel sudah mulai terlihat. Salah satunya, yakni produk parfum keluaran PT Followme Indonesia asal Tangsel yang berhasil menembus pasar Jepang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit