Sanggar Tari Ayunda Puspita Serpong Budayakan Tarian Indonesia

SERPONG - Sanggar Tari Ayunda Puspita ini berlokasi di Jl. H. Jamat No.11, Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sanggar Tari Ayunda Puspita ini lumayan tersembunyi dari keramaian kota, memiliki nuansa alam yang masih sangat rimbun dan jauh dari polusi.

 

Sanggar Tari Ayunda Puspita menawarkan berbagai kelas tari untuk semua usia, mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan. Selain itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam berbagai acara budaya, festival, maupun perlombaan tingkat nasional.

 

Rosmini, Ketua Sanggar Tari Ayunda Puspita mengungkapkan kalau Sanggar Tari Ayunda Puspita ini tidak langsung ramai pengunjung seperti sekarang.

 

“Dulu, pada awalnya itu saya dan anak saya itu memulai sanggar tari ini dari perumahan kecil saja, tidak lama dari situ, pada tahun 2020 baru kami dari Sanggar Tari Ayunda Puspita pindah di sini, bergabung dengan Kampung Konservasi Rimbun,” ujar Rosmini, Minggu (09/02/2025).

 

Sanggar Tari Ayunda Puspita juga melakukan kegiatan evaluasi tari pada hari sebelumnya. Rosmini mengungkapkan bahwa setiap tahunnya, Sanggar Tari Ayunda Puspita melakukan evaluasi tari dari provinsi yang berbeda.

 

“Kita juga selalu mengikuti lomba nasional di Taman Mini setiap tahunnya, biasanya itu dua kali dalam setahun, nah tujuan dari lomba itu adalah untuk membantu anak-anak sanggar tari kita ini nanti untuk masuk ke perguruan tinggi, melalui jalur prestasi menari,” ucapnya.

 

Tidak hanya itu, Sanggar Tari Ayunda Puspita juga memiliki tarian ikonik mereka yang bernama ‘Puspa Pesona’, sebuah tarian yang diciptakan oleh Sanggar Tari Ayunda Puspita itu sendiri.

 

“Kita juga memiliki tarian sendiri ya, namanya itu Puspa Pesona, Puspa Pesona itu menceritakan pemimpin wanita yang lembut, lugas, tapi baik hati. Itu kita persembahkan ke Bu Airin, Wali Kota Tangerang Selatan sebelumnya,” ujar Rosmini.

 

Rosmini juga mengungkapkan kalau tarian, musik, irama, dan gerakan dari Tarian Puspa Pesona yang dibuat oleh Sanggar Tari Ayunda Puspita ini memiliki gerakan yang relatif pelan, jadi dapat mudah dipelajari dan diikuti oleh masyarakat Indonesia.