TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Para Menteri Nggak Usah Waswas Bakal Direshuffle Kalau Berpihak Pada Rakyat

Reporter & Editor : AY
Selasa, 11 Februari 2025 | 08:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Isu reshuffle di Kabinet Merah Putih (KMP) kembali mencuat. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menyatakan, selama berpihak ke­pada rakyat, para menteri, tak perlu takut diganti. PKB pun tegaskan loyalitasnya pada Pemerintahan Prabowo-Gibran.

 

Sebab, Prabowo selalu menekankan kepada kabinetnya untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Dia yakin, pembantu presiden yang tak mengikuti komitmen tersebut tentu khawatir bakal dievaluasi.

 

"Kalau keberpihakan kepada rakyat ini menjadi ukuran dan komitmen bersama, artinya siapa yang melanggar, dari mana­pun menterinya, berarti ada risiko dievaluasi," ungkap Huda dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).

 

Sebaliknya, bagi para menteri yang menjalankan komitmen Presiden Prabowo, tak akan punya alasan takut dievaluasi. "Kalau bekerja, berpihak, mem­fasilitasi, memudahkan rakyat, saya kira nggak ada alasan men­teri untuk takut," ujarnya.

 

Anak buah Abdullah Muhaimin Iskandar inipun menyerah­kan evaluasi kinerja atau re­shuffle kabinet kepada Presiden. "Ini kewenangan Pak Prabowo. Yang di luar sana semua pre­diksi, asumsi. Yang tahu persis, ya Pak Presiden. Sehingga yang disampaikan beliau saat pidato di hari ulang tahun Nahdlatul Ulama itu bagian dari warning," cetusnya

 

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham yakin, tak ada kader Beringin yang akan terkena reshuffle. Apalagi, kata Idrus, dalam di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, Ketua Umum Bahlil Lahadalia menyebutkan, kader Golkar yang membantu Prabowo di Pemerintahan telah menunjuk­kan prestasinya.

 

Idrus menyebut, kader Partai Golkar yang duduk di jajaran Pemerintahan mengedepankan konsep kekaryaan dalam mem­bantu Pemerintahan Presiden Prabowo. "Kemarin ketua umum membuat sebuah pernyataan bahwa Insya Allah tidak ada re­shuffle bagi kader Partai Golkar, karena secara prestasi baik-baik saja," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (10/2).

 

Ditegaskan, Golkar solid mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran. Keputusan ini telah diperkuat melalui hasil Musyawarah Nasional (Munas) pada 2024.

 

Sebelumnya, wacana reshuffle Kabinet Merah Putih kemba­li merebak usai pernyataan tegas terlontar dari Prabowo saat menghadiri puncak Harlah NU Ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam. Prabowo mengajak para menteri mengoreksi diri.

 

Saya ajak semua rekan-rekan dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, berani mengoreksi diri, berani membangun Pemerintahan ke depan yang bersih, yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.

 

Ketua Partai Gerindra ini pun memastikan akan menin­dak jajarannya yang tidak mau mewujudkannya. "Saya sudah beri peringatan berkali-kali, siapa yang bandel, yang ndablek, yang tidak mau ikut dengan ali­ran besar tuntutan rakyat, yang tidak patuh, akan ditindak. Kami mengerti, tahu, ada perlawanan-perlawanan. Tapi itu tekad kami. Kami tidak akan ragu bertin­dak," ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit