Akhirnya Uji Coba MBG di Pandeglang Dilaksanakan

PANDEGLANG - Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang, yang rencananya pernah gagal berkali-kali, akhirnya telah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Menes dan Labuan, pada Senin, (17/2).

 

Di dua Kecamatan itu yang menjadi sasaran uji coba MBG ada sekitar 6.800 siswa terdiri dari siswa TK, SD, SMP, dan SMK. Namun di hari pertama, baru empat sekolah yang menjadi percontohan.
 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, uji coba MBG di hari Senin baru empat sekolah yang tersebar di Kecamatan Menes dan Labuan.

 

“Hari ini baru dimulai adalah untuk Kecamatan Menes dan Labuan, semuanya itu kurang lebih 6.800 anak sekolah, TK, SDN, SMP, dan SMK tapi secara bertahap. Hari ini baru empat sekolah yang dimulai, belum yang lainnya. Nanti menunggu arahan lebih lanjut,” kata Irna usai meninjau peluncuran uji coba MBG di SDN Teluk 1 Kecamatan Labuan, Senin (17/2).

 

Menurut Irna, program MBG sudah lama dinantikan di Pandeglang, mengingat uji coba MBG di Pandeglang sempat tertunda beberapa kali.
 

Wanita berkerudung ini pun, meminta semua pihak ikut menyukseskan salah satu program ini karena diyakini, program MBG bisa membentuk generasi Indonesia yang sehat dan unggul.
 

“Setelah kita menunggu lama, karena kan bertahap program MBG ini, memerlukan kesiapan-kesiapan dan diseleksi sangat ketat oleh BGN (Badan Gizi Nasional). Alhamdulillah hari ini launching-nya dan dicoba dulu supaya berjalan baik dan tepat sasaran,” jelasnya.
 

Bupati Irna mengklaim, uji coba MBG di hari pertama berjalan lancar karena berbagai persiapan sudah dilakukan secara matang. Bahkan ungkapnya, menu yang disajikan pun dinilai sudah memenuhi standar gizi, yang mana menu yang disajikan di hari pertama meliputi ayam, tempe, sayur brokoli, wortel, dan anggur.

 

“Yayasan yang ditunjuk oleh BGN yang sudah melalui seleksi sangat ketat, sehingga makanan ini penuh dengan nutrisi, protein, dan kecukupan gizi untuk anak-anak kita,” katanya.
 

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pandeglang, Doni Hermawan menambahkan, pembagian makanan bergizi dilakukan dalam waktu berbeda. Katanya, sebagian diberikan pagi hari sebagai sarapan bagi anak, sebagian lagi diberikan siang, sebagai makan siang bagi anak-anak sekolah.
 

“Pagi itu untuk sarapan TK, PAUD, serta kelas satu, dua, dan tiga SD itu untuk sarapan pagi, karena kan mereka jam juga berbeda. Sedangkan untuk kelas empat sampai kelas enam dan SMP, itu siang hari,” jelasnya.
 

Sementara, seorang siswa SDN Teluk 1 Labuan, Habibi mengaku, senang bisa mendapatkan MBG. Bahkan dia menyebut menu yang disajikan tergolong enak. “Senang, hari ini dapat menu ayam, wortel, anggur, dan tempe orek,” kata bocah kelas II itu.

 

Diberitakan sebelumnya, Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Labuan dan Menes Kabupaten Pandeglang mundur lagi. Semula dicanangkan hari ini (Senin, 3 Februari 2025), namun Badan Gizi Nasional (BGN) telah mengeluarkan keputusan kembali bakal dilaksanakan 17 Februari 2025 mendatang.

 

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekertariat Daerah (Setda) Pandeglang Doni Hermawan mengatakan, uji coba MBG di Kabupaten Pandeglang belum dilaksanakan hari ini.
 

“Semula memang direncanakan 3 Februari. Informasi terbaru kami terima berdasarkan surat edaran BGN untuk pelaksanaan uji coba MBG itu di tanggal 17 Februari 2025,”  ungkap Doni, Senin (3/2).