DPRD Sayangkan, Program Mudik Gratis Ditiadakan

SETU-Dewan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat menyayangkan dihapusnya program mudik gratis tahun ini. DPRD bakal meminta klarifikasi ke Dinas Perhubungan (Dishub) terkait ditiadakannya program tersebut. 

 Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Wanto Sugito mengungkapkan, program mudik gratis tersebut selama ini telah menjadi solusi bagi warga Tangsel yang ingin pulang ke kampung halaman, tanpa harus terbebani biaya transportasi yang mahal.

 

“Apalagi, di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran, mudik gratis sangat membantu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk tetap bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman,” ungkap Wanto. 

 

Dia mengaku sangat menyayangkan program yang sudah berlangsung selama beberapa tahun ini harus ditiadakan pada tahun ini. Wanto mengatakan, perlunya dilakukan kajian lebih lanjut mengenai dihapusnya program mudik gratis tahun ini.

 

“Keputusan untuk meniadakan program ini tentu perlu dikaji lebih lanjut. Saya akan mencoba meminta klarifikasi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dan Dinas Perhubungan terkait alasan utama kebijakan ini,” paparnya. 

 

Ia menambahkan, jika kendalanya adalah keterbatasan anggaran, pihaknya ingin tahu bagaimana prioritas anggaran tersebut dialokasikan dan apakah ada alternatif lain yang bisa diberikan kepada warga yang membutuhkan bantuan transportasi mudik. 

 

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku akan mendorong Pemkot Tangsel untuk bekerja sama dengan pihak ketiga agar program mudik gratis tetap ada tahun ini.

 

“Kami melihat bahwa sejumlah daerah lain di Indonesia masih menyelenggarakan program mudik gratis, baik yang diinisiasi oleh pemerintah daerah maupun bekerjasama dengan pihak swasta dan BUMN. Oleh karena itu, kami akan mendorong Pemkot Tangsel untuk mempertimbangkan kembali keputusan ini atau setidaknya membuka opsi kerja sama dengan Kementerian Perhubungan maupun perusahaan transportasi yang mengadakan program serupa,” tegasnya.

 

Anggota DPRD Kota Tangsel lainnnya, Rizki Jonis juga sangat menyayangkan dihapusnya program mudik gratis. Menurutnya, program mudik gratis memiliki sejumlah manfaat penting bagi masyarakat Tangsel. Ada beberapa alasan mengapa masyarakat perlu difasilitasi mudik gratis. 

 

“Misalnya ada keluarga mengalami keterbatasan ekonomi, terutama menjelang hari raya. Program ini membantu meringankan beban biaya transportasi, sehingga mereka dapat pulang kampung tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar,” paparnya.

 Rizki menegaskan, program mudik gratis merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan publik yang merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program ini, pemerintah dapat lebih terkontrol dalam mengatur arus mudik dan memberikan layanan yang lebih aman serta nyaman.

 

“Secara keseluruhan, program mudik gratis tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi warga, tetapi juga mendukung kelancaran sistem transportasi dan pengelolaan arus mudik secara terstruktur oleh pemerintah. Mudik gratis akan menjadi bahan perhatian saya ke depan agar dapat diselenggarakan lagi. Karena dengan APBD kita sekarang saya rasa kita mampu untuk berbuat lebih untuk masyarakat Tangsel," ujarnya. 

  

Sebelumnya, Pemkot Tangsel melalui Dishub memastikan meniadakan mudik gratis di tahun ini. "Tahun ini Tangsel tidak mengadakan mudik gratis. Anggarannya untuk yang lainnya," kata Ayep Jajat Sudrajat, Kepala Dishub Kota Tangsel. 

 

Ayep menerangkan, anggaran yang tersedia akan dimaksimalkan bagi program-program lainnya. Terutama pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi program andalan Pemkot Tangselnbertajuk 'Tangsel Terang'. 

 

"Peminat sebenarnya cukup banyak. Berhubung kita masih butuh hal lain yang lebih (penting), bukan ini tidak penting yah. Banyak hal lain," jelas Ayep.