Benyamin Soroti Aliran Kali Di Perbatasan Penyebab Banjir

CIPUTAT-Penanganan banjir menjadi salah satu isu krusial yang dibahas dalam pertemuan Gubernur Banten bersama Wali Kota dan Bupati di Tangerang Raya bersama kepala daerah DKI Jakarta, Rabu (9/4). 

 Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie bersama seluruh jajaran turut hadir dalam pertemuan itu, mendampingi Gubernur Banten, Andra Soni. 

 

"Dalam pertemuan itu, Bapak Gubernur DKI dan Bapak Gubernur Banten mempersilakan kepada kami, para kepala daerah untuk menyampaikan gagasan-gagasannya. Dari Tangsel sendiri, saya melaporkan terkait dengan kebutuhan penanganan banjir di wilayah-wilayah perbatasan gitu ya," ungkap Benyamin.

 Dalam hal ini, Benyamin menyoroti beberapa aliran kali yang menjadi penghubung antarwilayah. Sebab beberapa kejadian banjir, disebabkan oleh luapan aliran kali-kali tersebut. 

 

"Misalnya Kali Angke, Kali Pesanggerahan yang tentu bisa didorong juga oleh Pemda DKI untuk perbaikan sheet pile-nya seperti itu," paparnya.

 

Selain itu aliran Sungai Cisadane, yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) juga menjadi sorotan.  "Iya betul, memang saya juga minta dikoordinasikan oleh Pak Gubernur DKI dan Gubernur Banten kaitan dengan kewenangan yang ada di BBWSCC ya. Supaya misalnya di Cisadane, di Tangerang Selatan ini kan sudah pernah kita mohonkan sheet pile-nya seperti itu," ucap Benyamin. 

 

Orang nomor satu di Tangsel ini menyatakan, bahwa pertemuan ini, tak berakhir sampai di sini saja. Selanjutnya, ia memastikan bahwa akan ada tindak lanjut ihwal penanganan banjir ini ke depannya.

 

"Ya, jadi disepakati nanti Kepala Biro Kerjasama Provinsi Banten akan menginventarisir lebih detail dari apa yang disampaikan kemarin. Nanti akan dibahas bersama dengan Kepala Biro Kerja sama Pemda DKI. Jadi nanti akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan lagi yang langsung ditangani secara teknis oleh Kepala Biro Kerja sama antara dua daerah itu," imbuhnya. 

 

Dalam pertemuan itu, Benyamin juga sedikit menyinggung perihal bantuan yang akan dilayangkan Pemprov DKI Jakarta.

 

 "Kemarin kami sampaikan bahwa sebaiknya bantuannya bukan bersifat keuangan, tapi bersifat alat-alat. Kita mengusulkan beberapa alat-alat berat gitu ya. Jadi nanti bentuknya hibah barang. Misalnya loader, lalu bulldozer, truk sampah, itu kita minta bantuannya. Nanti itu akan dibahas, salah satu yang akan dibahas oleh Biro Kerja sama antar daerah seperti itu," kata Benyamin. 

 

Bak gayung bersambut, permohonan itu pun, kata Benyamin, direspons dengan sangat baik oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. 

 

"Pak Gubernur DKI sih merespons gitu ya. Respons baik karena ini juga dalam kaitan dengan penanganan banjir, penanganan sampah secara bersama-sama kayak gitu," pungkasnya.