Kadis di Kabupaten Pati Jateng Jadi Korban Pemerasan Modus Panggilan Video Bugil

JAWA TENGAH - Riyoso yang merupakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi korban pemerasan oleh seorang wanita yang melakukan panggilan video dalam keadaan bugil.

 

Menanggapi hal tersebut, Riyoso pun membuat video klarifikasi untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi.

 

"Menanggapi video yang viral itu, saestu banyak narasi yang direkayasa memfitnah dengan cara yang kejam dan sengaja mirang-mirangke memalukan saya keluarga saya, anak, dan kelak cucu-cucu saya sampai tujuh turunan, dan semoga tidak tidak ada korban lagi, dan Allah menyelamatkan dan menghindarkan dari fitnah yang biadab menimpa keluarga kita," ucap Riyoso pada video klarifikasi tersebut.

 

Wanita yang disebut olehnya bernama Dewi asal Cluwak tersebut, dikatakan sering mengirimkan pesan singkat lewat WhatsApp kepada dirinya. Riyoso pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu atau mengenal sosok wanita tersebut.

 

“Demi Allah saya ini bersumpah, saya tidak pernah ketemu apalagi janjian dan dia itu saya selalu dia mengirimi WA untuk menghubungi saya dan dengan segala cara agar saya khilaf dan terpancing,” jelasnya.

 

Pada saat kejadian, Riyoso mengaku mendapatkan panggilan video dari nomor yang tidak ia kenal pada saat dirinya sedang berada di kamar mandi. Setelah diangkat, ternyata panggilan tersebut datang dari seorang wanita yang sedang telanjang.

 

“Kejadiannya tahu-tahu orang itu mengebel saya dan refleks ternyata video call dan malah telanjang,” ucapnya.

 

Riyoso pun langsung mengakhiri panggilan video tersebut. Dari situ kemudian, pelaku terus mengajak Riyoso untuk bertemu.

 

Ia menduga bahwa ada upaya yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat jelek namanya. Riyoso juga menegaskan bahwa dirinya akan mengusut tuntas kasus tersebut.

 

"Saya memang melihat pose telanjangnya akan tetapi dugaan saya ada upaya dan rekayasa yang dilakukan oleh oknum untuk membuat aib diri saya, dan tentunya akan saya usut tuntas tuntasnya," jelasnya.