Tinjau Suasana Malam, Pilar Bercita-cita Ingin Jadikan Pasar Ciputat Bak Malioboro

CIPUTAT - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan melakukan tinjauan sekaligus menjajal suasana malam berjalan di sepanjang trotoar Pasar Ciputat, Kamis (24/4). 

 

Pilar tak sendirian, kehadirannya didampingi oleh jajaran sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Ciputat Mamat, Lurah Ciputat Iwan Pristiasya, Lurah Cipayung Dini Nurlianti, beserta jajaran. 

 

"Ya, malam ini saya bersama Camat, Lurah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Bina Marga, Kasatpol PP, didampingi juga oleh Babinsa, teman-teman dari Dishub, serta beberapa dinas terkait lainnya, meninjau langsung progres penertiban dan penataan kawasan Pasar Ciputat," ujar Pilar usai berkeliling pasar.

 

Setelah menjalani penataan sejak beberapa waktu lalu, wajah Pasar Ciputat kini mulai berubah sedikit demi sedikit. 

 

Apalagi sejak kawasan yang sebelumnya dikenal semerawut ini sudah ditertibkan. Jalan sudah dibetonisasi, diaspal, pedestrian sudah terpasang rapih, dan tak ada lagi pedagang yang berjualan di badan jalan. 

 

"Meskipun belum 100 persen rampung, karena sebelumnya masih terdapat pedagang yang berjualan. Saya sudah minta untuk merapihkan semuanya secara total agar kawasan ini tertata dengan baik," ungkapnya.

 

Dari tinjauannya tersebut, Pilar telah memiliki sejumlah catatan yang menjadi bahan evaluasi. 

 

"Penataan ini dilakukan secara bertahap, jadi mohon kesabaran dari semua pihak. Insya Allah, ke depan akan kita rapihkan seluruhnya termasuk area parkir dan kita pikirkan juga solusi jangka panjang agar los-los pasar yang sudah tersedia bisa terisi. Masih ada beberapa pekerjaan lanjutan yang harus kita lakukan, seperti akses masuk yang menurut masukan dari masyarakat dan pedagang perlu diperlebar agar lebih nyaman," terangnya.

 

Termasuk juga tambahan pembangunan yang bisa menambah estetika kawasan Pasar Ciputat.

 

"Alhamdulillah, tadi saya mendengar langsung dari masyarakat bahwa kondisi seperti ini sudah lama tidak terlihat. Adanya trotoar membuat kegiatan masyarakat menjadi lebih nyaman, lalu lintas pun tidak macet lagi. Bahkan menurut Pak Lurah, sekarang lebih cepat kalau lewat jalur ini karena sudah tertata," katanya.

 

Jika seluruh upaya ini sudah rampung, Ia bercita-cita ingin menjadikan ikon Kota Tangsel ini bak Malioboro di Yogyakarta ataupun Braga di Bandung.

 

"Beberapa area juga akan kita pagari, seperti konsep di Malioboro atau Braga, karena ini adalah kawasan pusat bisnis Ciputat," ungkapnya.

 

Ia memiliki ide, ingin menjadikan sepanjang Jalan H. Usman menjadi kawasan kuliner.

 

"Di luar itu, saya ingin memberikan saran ke depan, jangan lagi ada sayur, buah, ikan, atau daging yang dijual di pinggir jalan. Karena selain mengganggu, juga menimbulkan kesan kumuh. Saya berharap area ini ke depan menjadi kawasan kuliner, seperti Malioboro. Kita akan pasang lampu-lampu yang indah agar suasananya lebih menarik. Jalan Haji Usman ini ke depannya akan menjadi kawasan kuliner. Untuk itu, parkir juga akan kita rapihkan," paparnya.

 

Ia berharap, cita-cita ini dapat terwujud. Sehingga Pasar Ciputat ini dapat menjadi ikon kebanggaan Kota Tangsel. 

 

"Tapi tentu saja, keberhasilan program ini juga bergantung pada dukungan masyarakat dan para pedagang. Pemerintah bisa mendorong, tapi jika tidak didukung, akan sulit untuk berhasil. Ini adalah program bersama untuk menata Ciputat menjadi lebih baik. Kalau penataan kawasan ini sudah selesai, baru kita bisa lanjut ke penataan-penataan lain," pungkasnya.