TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

369 Pekerja di Tangsel Diputus Kerja, Disnaker Klaim Tren PHK Tahun Ini Turun

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Senin, 05 Mei 2025 | 16:31 WIB
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabam Maringan. Foto : Ist
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabam Maringan. Foto : Ist

CIPUTAT - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabam Maringan merinci, hingga April 2025 terdapat 369 pekerja di wilayahnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

 

Kendati demikian, ia mengeklaim, tren yang terjadi di tahun ini justru menurun dibanding dengan tahun sebelumnya. 

 

Berdasarkan catatannya, pada Januari terdapat 39 pekerja yang di-PHK. Angka tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan dibanding pada Januari di tahun sebelumnya, sejumlah 218 orang. 

 

Sedangkan pada Februari 2025 terdapat 26 orang terkena PHK, turun jauh dari tahun sebelumnya sebanyak 179 orang. Selanjutnya pada Maret 2025 berjumlah 84 orang, sedangkan tahun sebelumnya di bulan yang sama tembus 499 orang. 

 

Lalu pada April 2025 ini, mencapai 220 orang terkena PHK. Angka ini mengalami peningkatan dibanding jumlah PHK di bulan yang sama 2024 silam, yang hanya berjumlah 39 orang. 

 

Sehingga pada periode Januari-April 2025, terdapat total 369 orang yang terkena PHK. Jumlahnya mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 silam yang mencapai 935 orang. 

 

"Melihat data ini, di bulan April ada peningkatan PHK dibanding bulan sebelumnya.

Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, PHK di tahun 2025 masih lebih rendah dari tahun sebelumnya," ujar Maringan saat dijumpai di Puspemkot Tangsel, Senin (5/5).

 

Maringan menyatakan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan di Tangsel, berkenaan dengan fenomena PHK massal. Meski saat ini, Indonesia tengah diterpa badai PHK massal.

 

"Mudah-mudahan tidak ada PHK Massal. Potensi ya tetap ada, mengingat ada masalah global ya, geoekonomi, geopolitik dan lain sebagainya. Tapi mudah-mudahan di Tangsel tidak terjadilah PHK massal," ungkap Maringan. 

 

Kendati demikian, ia mengakui, kondisi global turut berdampak pada perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah termuda se-Provinsi Banten ini. 

 

"Meskipun memang sudah ada yang terdampak, perusahaan-perusahaan di Tangsel sudah ada yang melaporkan ke kami. Dan berdasarkan data, sampai dengan bulan April memang sudah ada tren kenaikan PHK tapi namun masih seimbang dibandingkan dengan penerimaan tenaga kerja. Bisa dikatakan masalah PHK selalu ada," kata Maringan.

 

Untuk menyiasati itu, Disnaker Kota Tangsel juga telah membuka posko aduan PHK di kantornya. Banyak perusahaan yang sudah datang mencari solusi.

 

"Setiap hari di Dinas Ketenagakerjaan. Jadi setiap perusahaan yang akan melakukan PHK itu terlebih dahulu melaporkan ke kami atau mendapatkan kajian lah. Kita diskusikan dengan perusahaan. Selalu tentunya kami menyarankan agar perusahaan mengkaji lebih kuat lagi, kemungkinan agar menghindari PHK," tuturnya. 

 

Sehingga sebelum perusahaan mengambil langkah PHK, Disnaker Tangsel dapat memberi solusi. 

 

"Kita nggak bisa menghindar, tapi akan mencarikan solusi. Kita ada beberapa program, tentu saja yang tadi ada PHK dan lain sebagainya kita dorong agar bisa menjadi wirausahawan baru," pungkasnya.

Komentar:
Kab pandeglabg
ePaper Edisi 06 Mei 2025
Berita Populer
04
Musda Partai Demokrat Banten

TangselCity | 16 jam yang lalu

06
07
09
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 03 Mei 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit