PSG Maju Ke Final Liga Champions Usai Kandaskan Arsenal 2-1

PRANCIS - Arsenal gagal mewujudkan ambisi ke puncak Liga Champions usai disingkirkan wakil Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (8/5) dini hari tadi.

 

PSG yang maju ke final Liga Champions usai menang pada babak semifinal dengan skor 2-1 leg kedua di Stadion Parc des Princes, Paris.

 

Secara statistik pada pertandingan ini Arsenal sebenarnya lebih unggul dengan 55 persen penguasaan bola dan melepaskan 19 tendangan, namun PSG dapat tampil lebih efektif.

 

Kemenangan PSG hadir berkat gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi, sedangkan Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan lewat Bukayo Saka.

 

Berkat kemenangan ini, PSG melaju ke partai final dengan agregat 3-1 atas Arsenal setelah pada leg pertama menang 1-0 di Stadion Emirates, pekan lalu.

 

Selanjutnya pada partai final Liga Champions, PSG akan bertemu dengan Inter Milan di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu (1/6) dini hari WIB mendatang.

 

Pelatih Arsenal kecewa berat gagal melangkah ke puncak Liga Champions, namun tetap memuji sang lawan.

 

"Selamat kepada PSG karena telah mencapai final,"  jelas Arteta kepada TNT Sport.

 

“Saya kesal..pasti menyakitkan. Jika kami ingin memenangkan kompetisi ini dan kami perlu menyadarinya. Hanya memahami bahwa kami tersingkir bukanlah cara saya melihatnya.”

 

Meski begitu, Arteta tetap memuji anak asuhnya yang dinilai tampil apik.

 

“Menurut saya tidak ada tim yang lebih baik dalam kompetisi dari apa yang saya lihat. Tetapi kami tersingkir. Kami pantas mendapatkan yang lebih baik, tetapi kompetisi ini tentang kotak penalti, sebagian besar penyerang dan penjaga gawang dan mereka adalah pemain terbaik di kedua pertandingan.”

 

Saya sangat bangga dengan para pemain, mereka pantas mendapatkan banyak pujian atas apa yang mereka lakukan dan banyaknya cedera. Kami tiba di sini dalam kondisi terburuk. Anda harus tiba di sini dengan semua orang yang bugar dan siap bermain dengan banyak menit. Mereka punya waktu seminggu. Kami datang ke sini dalam konteks yang berbeda. Itu memberi saya banyak hal positif untuk masa depan."