TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Hewan Kurban Di Tangsel Aman Dari PMK & LSD

Petugas Puskeswan Gencarkan Pengawasan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Senin, 02 Juni 2025 | 07:30 WIB
UPTD Puskewan Tangsel saat melakukan pemeriksaan hewan kurban di Tangsel, Minggu (1/6)
UPTD Puskewan Tangsel saat melakukan pemeriksaan hewan kurban di Tangsel, Minggu (1/6)

SETU-Hewan kurban dari lapak-lapak dan peternakan yang tersebar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), LSD (Lumpy Skin Diseases), serta penyakit lainnya. Hewan berupa kambing dan sapi tersebut dipastikan aman dikonsumsi.

 

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Tim Dokter Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel menggencarkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban yang tersebar di seluruh peternakan dan juga yang dijual di lapak-lapak pedagang di pinggir jalan.

 

Kepala UPTD Puskeswan Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kesehatan hewan yang akan dikurbankan oleh masyarakat. Melalui pemeriksaan ini, masyarakat yang ingin berkurban dapat membeli hewan dengan tenang dan tanpa merasa khawatir.

 

"Jadi karena kita kemarin sudah mengalami wabah PMK dan LSD, nah itu yang kita cek," kata Pipit, Minggu (1/6).

 Pemeriksaan hewan dilakukan secara teliti dan menyeluruh. Mulai dari kondisi fisik hingga administrasi kesehatan hewan.

 

"Secara administrasi ketika hewan itu masuk ke Tangsel, kita cek secara administrasi. Dia sudah divaksin belum di daerah asal yang disertai dengan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Kemudian di sini pun kita cek tim kami keliling," jelas Pipit.

 

Secara fisik, kata Pipit, kesehatan hewan dapat diperhatikan melalui kondisi mata, gerak-gerik, hingga bulunya. "Bisa dari matanya, bisa dari ekstremitasnya, kaki-kakinya, apakah pincang atau luka atau seperti apa. Lalu juga liur itu biasanya bisa jadi salah satu gejala PMK itu liur. Cuma liurnya kalau kondisinya masih agresif, masih mau makan berarti liurnya kenapa dulu nih? Bisa jadi dia ada sesuatu di mulut atau kepanasan," kata Pipit.

 

Setelah dinyatakan sehat, maka hewan-hewan tersebut akan diberi sertifikat sebagai bukti yang dapat ditunjukkan penjual kepada pembeli.

 

Sejauh ini, Pipit menyebut, ribuan hewan sudah diperiksa. Selain menerjunkan tim yang akan berkeliling, dokter hewan Kota Tangsel juga bersiaga jika ada pedagang yang melaporkan apabila ada hewan yang mengalami sakit.

 

Dari hasil pemeriksaan tim dokter, Pipit memastikan bahwa hewan-hewan di Tangsel sehat serta terbebas dari PMK dan LSD. "Temuan penyakit ada, tapi penyakit-penyakit yang minor ya, kayak mata merah bekas transportasi itu kan mereka dalam satu truk. Kita sudah obati. Kalau PMK sama LSD hingga saat ini ini belum ada. Sampai saat ini aman," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit