1.000 Merah Putih Dibagikan Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila

TANGERANG - Wali Kota Tangerang Sachrudin memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Senin (2/6). Melalui kegiatan ini, diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat agar menyadari akan makna nilai-nilai Pancasila.

 

Pada kesempatan tersebut, Sachrudin juga membagikan lebih dari 1.000 bendera merah putih ke Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan ke-13 Camat se Kota Tangerang. Ia yang membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, dia menyampaikan,  Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai program yang berpihak pada rakyat. Beberapa di antaranya yakni program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), layanan digital aspirasi masyarakat melalui aplikasi Laksa, serta ‘Program Gampang’ yang meliputi Gampang Kerja, Gampang Sembako dan Gampang Sekolah.

 

“Semua itu merupakan wujud nyata semangat Pancasila yang diterjemahkan ke dalam pelayanan dan kebijakan pemerintah daerah,” ucapnya.

 

Di bidang sosial, Pemkot Tangerang aktif menggerakkan program berbasis komunitas, seperti pengembangan bank sampah, pendirian dapur umum mandiri saat bencana serta santunan bagi anak yatim dan lansia. Program-program itu mencerminkan nilai-nilai gotong royong, keadilan sosial dan kepedulian terhadap sesama.

 

“Jadikan setiap langkah, kebijakan, ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan semangat Pancasila. Kita ingin Indonesia dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi juga karena keluhuran budi dan kebijaksanaan rakyatnya,” tambahnya.

 

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda, untuk menghidupkan semangat Pancasila dalam keseharian. “Jika Pancasila telah menjadi alat pemersatu oleh para pendiri bangsa, maka sudah sepatutnya kita menghargai dan mengamalkannya dalam kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai perisai Bhinneka Tunggal Ika, yang terbukti mampu merekatkan keberagaman suku, ras, dan agama di Indonesia,” jelansya.