Pemkot Pastikan Kesiapan Server SPMB, Posko Aduan Disiagakan

CIPUTAT -  Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memastikan kesiapan server yang akan digunakan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) mendatang. 

 

Hal itu dipastikan setelah Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan meninjau langsung data server yang berada di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Selasa (3/6). 

 

"Alhamdulillah, website kita sudah semakin siap. Dalam beberapa tahun terakhir pun, tidak ada kendala yang berarti. Hal ini karena seluruh data kita simpan di data center milik kita sendiri, yang berada di Diskominfo," ungkap Pilar. 

 

Data center yang dimilikinya, kata Pilar, mempunyai kapasitas yang cukup besar. Sehingga ia yakin, seluruh tahapan pendaftaran yang dilakukan secara daring dapat berjalan dengan lancar. 

 

"Doa kita semua, semoga proses SPMB ini bisa berjalan dengan lancar, kondusif, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Harapannya, masyarakat bisa mengakses layanan ini dengan mudah, tanpa kendala berarti," harap Pilar. 

 

Selain mempersiapkan infrastruktur digital, Pilar menyebut bahwa Pemkot juga telah menyiagakan posko aduan. 

 

"Tersedia di setiap sekolah. Jadi, apabila ada orang tua yang belum memahami mekanisme SPMB online, mereka bisa datang ke posko tersebut," kata Pilar. 

 

Posko-posko yang tersebar, akan terus disigakan jika ada calon pendaftar yang mengalami kesulitan.  

"Meski di Tangerang Selatan, Insya Allah tingkat pemahaman masyarakat sudah hampir 100%, namun jika masih ada satu-dua orang tua yang mengalami kendala atau membutuhkan pendampingan, mereka bisa datang ke posko-posko yang telah disiapkan di sekolah-sekolah," lanjut Pilar. 

 

Lebih lanjut, Kepala Diskominfo Kota Tangsel, Tb Asep Nurdin memastikan, seluruh kebutuhan infrastruktur digital telah disiapkan. 

 

"Kita telah menyiapkan aplikasi beserta servernya. Alhamdulillah, saat ini aplikasinya sudah selesai dibangun 100%, tinggal ada beberapa penambahan kecil saja. Mudah-mudahan aplikasi ini sudah bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkap Asep.

 

Selain kesiapan dasar, Asep juga memastikan, secara teknis Diskominfo juga telah menyiapkan langkah antisipatif bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tak diinginkan. Misalnya jika server mengalami gangguan.

 

"Insya Allah selalu berupaya mengantisipasi potensi terjadinya gangguan, seperti error atau server tidak bisa diakses. Salah satu langkah teknis yang kami terapkan adalah dengan menyiapkan beberapa server yang dilengkapi sistem load balancer atau load balancing," terangnya. 

 

Pasalnya, kata Asep, gangguan bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Salah satunya saat ada ribuan orang yang mengakses server dalam satu waktu. 

 

"Nanti secara otomatis akan membagi beban kerja antar server. Jika satu server sudah penuh menangani sejumlah permintaan, maka server berikutnya akan langsung aktif untuk melayani permintaan berikutnya," imbuhnya. 

 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni menerangkan bahwa dengan kesiapan infrastruktur digital, SPMB 2025 dipercaya akan berlangsung dengan lancar tanpa kendala yang berarti.

 

"Hasil pantauan hari ini menunjukkan bahwa dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada tahun 2022/2023 dan 2023/2024, tidak ada keluhan dari masyarakat terkait aplikasi maupun kestabilan internet. Sistem berjalan normal dan lancar. Ini menjadi indikator positif bahwa infrastruktur kita cukup siap, dan semoga tahun ini bisa lebih baik lagi," ungkapnya. 

 

Berdasarkan tren dari penerimaan siswa sebelumnya, Deden merinci, jumlah pendaftar per tahun dalam khusus dalam jenjang SMP bisa mencapai 12 ribu siswa.  

 

"Sedangkan daya tampung SMP negeri sekitar 7.000 hingga 8.000 siswa. Jadi selalu ada selisih antara jumlah pendaftar dan yang diterima. Karena itulah, kita perlu melakukan intervensi untuk siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, dan angka estimasi 5.000 siswa," terangnya.