Benfica Andalkan Serangan Balik Hadapi Chelsea Di 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

AS - Benfica mengandalkan serangan balik dan bola mati. Untuk mengimbangi kecepatan dan agresivitas para pemain Chelsea.

 

Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub akan dibuka oleh laga Benfica dan Chelsea. Keduanya akan mentas di Bank of America Stadium, Amerika Serikat, dini­hari nanti pukul 03.00 WIB.

 

Benfica lolos sebagai juara Grup C, dengan sekali imbang dan dua kemenangan, termasuk 1-0 atas Bayern Munchen. Se­dangkan Chelsea lolos sebagai runner up Grup D, dengan koleksi enam poin. Bangkit usai kekalahan 1-3 dari Flamengo, The Blues meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Esperance de Tunis.

 

Dari empat kali perjumpaan di Eropa, Chelsea selalu menang atas Benfica. Namun, itu hanya sejarah di atas kertas.

 

Benfica kerap memetik keunggulan ketika berhasil memanfaatkan serangan balik atau peluang bola mati yang dimotori Di Maria atau Schjel­derup. Hal ini jadi sinyal bahaya bagi Chelsea, lantaran mereka tumbang dari Flamengo dengan skema serupa.

 

Benfica di bawah asuhan Bruno Lage kerap mengan­dalkan permainan menyerang, dengan skema 4-3-3. Runner up Liga Portugal musim lalu itu kemungkinan bisa menurunkan skuad terbaik. Di Maria yang mencetak dua gol penalti atas Auckland City, menjadi anca­man utama di sayap kanan. Rafa Silva di kiri, lalu Vangelis Pavli­dis sebagai ujung tombak. Lini tengah menjadi milik Kokcu dan Joao Mario.

 

Sedangkan Chelsea dilatih Enzo Maresca, cenderung meng­gunakan formasi 4-2-3-1. Enzo Fernandez dan Moises Caicedo di lini tengah, bisa diplot untuk fokus terhadap keseimbangan serta penguasaan bola. Untuk penyerang sayap, Mandueke dan Neto siap menyisir dengan agresivitas tinggi. Peluang dari mereka akan dimanfaatkan Liam Delap, bomber anyar yang sudah bikin gol dan cepat nyetel den­gan rekan setim.

 

Adapun pemenang dari laga ini akan bertemu Palmeiras atau Botafogo di babak perempat final.