TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Final Piala Dunia Antarklub 2025

Chelsea Dan PSG Sama-sama Bertumpu Pemain Muda

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:16 WIB
Selebrasi skuad PSG usai menang dari Madrid. Foto : Ist
Selebrasi skuad PSG usai menang dari Madrid. Foto : Ist

AS - Chelsea dan PSG sama-sama mengandalkan pemain muda dan gaya bermain identik. Perjalanan mereka sejak fase grup pun mirip.

 

Puncak penuh aksi. Be­gitu gambaran Final Piala Dunia Antarklub antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat pada Senin (14/7) dini hari WIB. Laga ini menjanjikan duel sengit antara kedua tim yang sama-sama ga­cor.

 

PSG memastikan tempat di final usai membekap raksasa Spanyol, Real Madrid, 4-0. Keberhasilan melaju ke final, mendekatkan PSG dengan ke­sempurnaan usai menyapu tiga gelar mayor musim ini.

 

Jika kembali menang di Final Piala Dunia Antarklub, Les Parisiens mengukir tinta emas dalam sejarah klub dengan memenangi empat trofi ber­gengsi dalam satu musim.

 

Masalahnya, PSG mungkin tidak bisa menang secara mudah seperti saat melawan Madrid. Chelsea, mengusung pendeka­tan nyaris serupa. Berdasarkan data FIFA pada fase grup, Chel­sea menurunkan pemain muda dengan rataan usia 24,6 tahun. Postur skuad The Blues mirip PSG yang menurunkan rata-rata pemain berusia 24,9 tahun.

 

Gaya bermain kedua tim pun mirip. PSG di bawah arahan Luis Enrique bertransformasi penuh determinasi, agresif, dan piawai menekan lawan. Chelsea juga punya ciri khas serupa. Pelatih Enzo Maresca menyulap Chelsea bergaya menekan tinggi, transisi cepat, dan berbasis penguasaan bola dengan fokus pada pengendalian tempo permainan.

 

Gaya itu, diakui Maresca, sedikit terinspirasi oleh kejayaan PSG yang menjuarai Liga Champions usai membantai Inter Milan lima gol tanpa balas di final.

 

Secara kebetulan, perjalanan PSG dan Chelsea ke final pun sangat mirip. Kedua tim sama-sama mengemas kemenangan pada laga perdana. Namun, mereka pada akhirnya menelan kekalahan pada laga kedua. PSG secara mengejutkan takluk dari Botafogo, sementara Chelsea tidak kuasa menjinakkan Fla­mengo.

 

Namun segera setelah kalah, PSG dan Chelsea tampil konsisten dengan terus memetik kemenangan hingga semifinal.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit