650 Orang Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025

SERPONG-Operasi Patuh Jaya 2025 yang digelar selama 14 hari oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan Tangsel resmi berakhir. Dalam operasi ini sebanyak 650 pelanggar lalu lintas berhasil ditindak.

 Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Danny Trisespianto Arief Sutarman menyampaikan, bahwa penindakan dilakukan melalui dua cara, yakni teguran dan tilang.

 

“Selama operasi, kita lakukan penindakan terhadap 650 pelanggar lalu lintas. Sebanyak 213 pelanggar diberikan teguran, dan 437 pelanggar kita tindak dengan tilang,” ujar AKP Danny, Selasa (29/7).

 Dari 437 pelanggaran yang dikenai tilang baik melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) maupun tilang manual, mayoritas merupakan pengendara sepeda motor. 

 

Pelanggaran terbanyak adalah pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, yakni sebanyak 314 kasus. Disusul pelanggaran rambu lalu lintas sebanyak 11 kasus dan pelanggaran melawan arus sebanyak 4 kasus.

 

Sementara, pengendara kendaraan roda empat juga tercatat melakukan 108 pelanggaran terhadap rambu lalu lintas.

 

Danny menekankan, pentingnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Ia mengimbau agar para pengguna jalan selalu tertib dan tidak melakukan pelanggaran yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

 

“Kepada masyarakat pengguna jalan kami himbau untuk tertib berlalu lintas. Jangan melakukan pelanggaran, untuk meminimalisir atau menghindari kecelakaan lalu lintas. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,” tegasnya.

 

Operasi Patuh Jaya 2025 sendiri merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, serta menekan angka kecelakaan di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya.