TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

17 Calon Siswa Asal Tangsel Masuk Sekolah Rakyat.

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Rabu, 30 Juli 2025 | 07:15 WIB
Penampakan gedung Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel saat masih dalam tahap pembangunan di Serpong Utara, Selasa (29/7)
Penampakan gedung Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel saat masih dalam tahap pembangunan di Serpong Utara, Selasa (29/7)

SERPONG-Sebanyak 17 siswa asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Program nasional ini hadir di Kota Tangsel yakni, dengan menempati bekas Gedung BLKI di Jelupang, Serpong Utara. 

 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, Mohammad Ervin Andani menerangkan, belasan siswa tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu yang masuk dalam Data Tunggal Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).

 

"Jadi, diambil calon siswa ke Sekolah Rakyat itu diambil dari DTSN, desil satu dan dua. Untuk dari Tangsel sendiri jumlahnya ada 17 orang," kata Ervin, Selasa (29/7).

 

Belasan calon siswa ini, kata Ervin, terdiri dari 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. "Dari Ciputat ada 3 orang, Ciputat Timur 2 orang,  Pamulang 5 orank, Pondok Aren 3 orang, dan Serpong Utara 4 orang," paparnya. 

 

Ervin menjelaskan, belasan calon siswa tersebut dipilih oleh tim Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan data DTSN tersebut. 

 

"Mereka ini warga kita, jadi kita segera fasilitasi. Jadi kita kunjungi, kita kemarin juga waktu tes kesehatan kita jemput, kita antar, kita kasih sembako keluarganya, kita urus deh gitulah kira-kira," kata Ervin. 

 

Ia berharap bahwa dengan keterbatasan yang ada, belasan calon siswa ini bisa menempuh pendidikan dengan baik di Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangsel. Mereka akan bergabung dengan siswa lainnya dari seluruh daerah se-Banten yang jumlahnya mencapai 150 orang. 

 

"Mudah-mudahan tidak ada pengunduran diri baik guru maupun siswa ya, karena kemarin kalau kita baca di Kemensos itu ada ratusan orang tuh guru dan siswa yang mengundurkan diri ya, di Indonesia. Karena kebanyakan siswanya enggak bisa jauh dari orang tua, gitu, kebanyakan begitu karena kan boarding," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit