Pasar Serpong Segera Ditata, Pilar Blusukan Sempat Belanja ke PKL di Pinggir Jalan

SERPONG – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan punya cara berbeda dalam mengecek kondisi terkini Pasar Serpong, pasar tradisional yang tengah direncanakan bakal ditata supaya lebih rapih. 

 

Tanpa pengawalan berlebihan, ia turun langsung ke pasar dengan menyamar sebagai warga biasa. Bahkan, Pilar sempat belanja di pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pinggir jalan, Rabu (27/8).

 

“Alhamdulillah berjalan lancar. Saya sempat belanja sambil ngobrol dengan pedagang PKL di luar. Insya Allah ke depan mereka akan kita relokasi masuk ke dalam pasar,” ujar Pilar.

 

Blusukan ini sekaligus untuk memotret langsung kondisi di lapangan. Dari hasil pengecekan, tercatat masih ada lebih dari 100 kios di bangunan utama yang kosong dan tidak ditempati. 

 

Sementara jumlah pedagang di luar area pasar mencapai sekitar 160 orang.

 

"Terbagi menjadi tiga shift ternyata. Mereka bukan hanya warga Tangsel saja, banyak dari Pandeglang, Rangkas, Bogor," lanjutnya.

 

Pilar menyebut, penataan pasar tradisional di wilayah Serpong ini rencananya bakal mulai dilakukan September tahun ini. 

 

“Targetnya September ini sudah mulai jalan. Kita siapkan secara administratif dulu supaya tidak terkesan tiba-tiba membubarkan. Pedagang juga perlu makan, jadi kita harus adil. Harapannya, pedagang happy, pengunjung happy, Pemkot happy, dan warga juga nyaman,” ungkap Pilar.

 

Penataan dilakukan guna mengubah wajah Pasar Serpong agar lebih bersih dan nyaman lagi. Termasuk juga supaya arus lalu lintas di sekitar pasar tidak macet lagi. 

 

Pilar telah meminta PT PITS selaku pengelola untuk memperbaiki fasilitas pasar, mulai dari area parkir hingga toilet.

 

Pilar menegaskan bahwa penataan Pasar Serpong ini memang sudah harus dilakukan, seperti halnya kondisi Pasar Ciputat yang kini sudah berjalan sekitar 70 persen. 

 

Ditambah lagi, kata Pilar, pasar ini telah menjadi tumpuan ekonomi banyak pedagang, serta masyarakat untuk memenuhi seluruh kebutuhannya. 

 

“Tidak masalah asal cari rezeki halal. Catatannya, jangan merugikan pengguna jalan atau melanggar aturan. Karena itu kita dorong mereka masuk ke dalam pasar,” tandasnya.