PSSI Akhiri Kerja Sama Dengan Pelatih Kepala Patrick Kluivert

JAKARTA  - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert. Pemutusan kerja sama itu dilakukan melalui mekanisme kesepakatan bersama.

 

Kesepakatan tersebut ditandatangani antara PSSI dan jajaran tim kepelatihan, sebagaimana dilaporkan di situs resmi federasi. Sebelumnya, kontrak kerja sama antara kedua pihak berdurasi dua tahun.

 

“Setelah bekerja bersama-sama secara intensif selama hampir 12 bulan, PSSI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Coach Patrick Kluivert dan para stafnya atas dedikasi serta kontribusi mereka bagi sepak bola Indonesia,” tulis pernyataan resmi PSSI, Kamis (16/10/2025).

 

Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini,” lanjut pernyataan tersebut.

 

PSSI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kluivert dan timnya atas komitmen serta profesionalisme yang telah mereka tunjukkan.

 

“Semangat dan kehadiran mereka di Indonesia akan selalu dikenang dengan rasa hormat. Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah mereka selanjutnya,” tulis PSSI menutup pernyataannya.

 

Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada November 2024 menggantikan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Penunjukan legenda sepak bola Belanda itu sempat menjadi sorotan, mengingat rekam jejak impresifnya di level Eropa.

 

Pria kelahiran Amsterdam, 1 Juli 1976 itu merupakan mantan striker timnas Belanda yang pernah memperkuat sejumlah klub besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, FC Barcelona, dan Newcastle United.

 

Setelah pensiun, Kluivert meniti karier kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di timnas Belanda dan klub-klub Eropa seperti AZ Alkmaar dan Paris Saint-Germain.

 

Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia berupaya membangun gaya bermain menyerang dan modern. Namun, perjalanan Kluivert bersama skuad Garuda berakhir lebih cepat setelah hampir satu tahun bekerja, usai tim gagal mencapai target di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.