Marquez Bersaudara Kuasai MotoGP 2025
MALAYSIA - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez tampil gemilang, menang balapan utama di MotoGP Sepang 2025, Minggu (26/10/2025). Kemenangan ini sekaligus menegaskan dinasti keluarga Marquez menggila alias tak tertandingi di musim ini setelah sang kakak, Marc Marquez, lebih dulu memastikan gelar juara dunia.
Dalam balapan sepanjang 20 lap di Sirkuit Internasional Sepang, Alex tampil impresif sejak awal. Start dari baris depan, ia langsung menempel ketat Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang memimpin balapan. Namun, di lap kedua, Alex dengan manuver bersih di tikungan lima berhasil menyalip Bagnaia dan sejak itu tak pernah kehilangan posisi terdepan.
Francesco Bagnaia yang sempat menjadi ancaman utama justru harus bernasib sial. Setelah disalip oleh Pedro Acosta di lap ke-13, motor Desmosedici GP25 miliknya mendadak mengalami gangguan teknis pada lap ke-18. Kecepatan Bagnaia menurun drastis, memaksanya menepi dan kembali ke pit lane tanpa bisa melanjutkan lomba.
Situasi itu dimanfaatkan oleh Pedro Acosta (KTM) dan Joan Mir (Repsol Honda) untuk mengisi posisi podium. Alex Marquez pun melenggang sendirian di depan, menuntaskan balapan dengan keunggulan dua detik atas Acosta.
Kemenangan di Sepang melengkapi capaian bersejarah bagi keluarga Marquez. Setelah Marc Marquez memastikan gelar juara dunia lebih dulu, kini Alex Marquez juga resmi mengunci posisi runner-up MotoGP 2025.
Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah MotoGP, dua bersaudara menempati dua posisi teratas klasemen akhir musim.
Saya sangat bahagia. Ini musim terbaik dalam karir saya. Bisa berdiri di puncak bersama kakak saya adalah sesuatu yang luar biasa,” ujar Alex Marquez setelah balapan seperti dikutip dari MotorSport, kemarin.
Bagi Francesco Bagnaia, hasil di Sepang menjadi mimpi buruk. Pembalap Ducati Lenovo itu bukan hanya kehilangan peluang podium, tetapi juga menghadapi ancaman serius di klasemen sementara.
Bagnaia kini hanya unggul tipis atas Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), yang finis keempat di Sepang dan memangkas jarak poin. Dengan dua seri tersisa, Portugal (Portimão) dan Valencia (Ricardo Tormo), persaingan perebutan posisi ketiga dipastikan berlangsung sengit.
Usai balapan, Bagnaia terlihat kecewa berat. Ia bahkan enggan berbicara panjang kepada media. Namun, dari pihak tim Ducati, manajer teknis Davide Barana mengonfirmasi bahwa masalah terjadi pada sistem elektronik motor.
TangselCity | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu



