Huntap Korban Banjir Bandang Batal Dibangun Tahun Ini

LEBAK - Pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk para korban banjir bandang di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, yang direncanakan bakal dibangun tahun 2025 ini dibatalkan.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan, pembangunan Huntap yang sebelumnya direncanakan tahun 2025, batal dilaksanakan.

 

Pembatalan itu, menyusul dari hasil rapat antar Kementerian beberapa hari lalu. Dalam rapat ungkapnya, ada peralihan rencana pembangunan yang sebelumnya akan dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun dialihkan ke Kementerian Perumahan.

 

“Jadi, dari hasil rapat bahwa tahun ini tidak boleh dibangun oleh BNPB, melainkan dialihkan ke Kementerian Perumahan. Maka kemungkinan rencana pembangunan Huntap itu, tidak bisa dilakukan tahun ini,” kata Febby, Senin (27/10).

 

“Memang Kementerian Perumahan juga sudah menyiapkan anggarannya. Tapi, kemungkinan tidak bisa dilakukan tahun ini, diprediksi tahun 2026 mendatang,” sambungnya.

 

Menurut Febby, adanya peralihan rencana pembangunan tersebut, sebetulnya bukan keinginan pihak BNPB. Karena BNPB sendiri siap untuk membangun Huntap tersebut.

 

“Hanya kemudian ada dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) yang mengkhawatirkan ada persoalan hukum di kemudian hari. Maka, untuk pembangunan Huntap itu dialihkan ke Kementerian Perumahan,” jelasnya.

 

Namun lanjut Febby, untuk tahun ini paling dilakukan pembangunan akses jalan menuju lokasi Huntap. Karena besar kemungkinan tahun ini untuk Huntap-nya tidak jadi dilakukan.

 

“Kami pun rencana akan turun lagi ke lokasi, untuk memberikan informasi kepada para korban bencana terkait batalnya pembangunan Huntap tahun ini. Dan mereka juga harus tahu penyebabnya juga,” tandasnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak, Lingga Segara mengatakan, rencana pembangunan Huntap untuk warga korban bencana alam yang terjadi tahun 2020 lalu di Kecamatan Lebakgedong, gagal dibangun. “Iya, untuk pembangunan rumahnya atau Huntap-nya tidak bisa dilakukan tahun ini,” katanya..

 

Ungkap Lingga, sebelumnya pernah mengikuti rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan BNPB terkait rencana pembangunan Huntap tersebut. 

 

“Waktu itu, kami bersama Pak Wakil Bupati hadir di rapat tingkat Menko, diputuskan katanya BNPB bangun bulan September. Kami sangat senang waktu itu, karena keputusannya mau dibangun,” katanya.

 

“Cuma tiba-tiba pada tanggal 1 Oktober 2025, informasinya pembangunan dialihkan ke Kementerian Perumahan Rakyat, dan tidak bisa dilakukan tahun ini,” tandasnya.