Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Mensesneg Prasetyo Ulang Tahun Ke-46

JAKARTA - Ucapan selamat dan doa ditujukan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Hari ini, bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Prasetyo Hadi ulang tahun ke-46.

 

Dia dipandang bukan sekadar pejabat negara, melainkan teladan tentang bagaimana kerja keras, ketekunan, dan kecerdasan mampu membawa seseorang dari tanah kelahiran sederhana menuju Istana Negara.

 

Ucapan selamat dan apresiasi salah satunya disampaikan Wahyu Sandhya, Ketua Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Jakarta sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Jayabaya.

 

Wahyu menyampaikan rasa bangga atas kiprah Prasetyo Hadi yang disebutnya sebagai cerminan generasi cemerlang Indonesia.

 

Selamat Ulang Tahun, Mas Menteri, dari Ngawi untuk Negeri,” ujar Wahyu penuh hormat.

 

Menurut Wahyu, Prasetyo Hadi merupakan sosok yang menampilkan semangat generasi muda yang disiplin, berintegritas, dan berkomitmen tinggi terhadap pengabdian.

 

Lahir dari keluarga sederhana di Ngawi, Jawa Timur, Prasetyo Hadi menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang dan melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat yang menjadi kawah candradimuka bagi banyak pemimpin bangsa.

 

Perjalanan panjangnya di birokrasi ditempuh dengan penuh dedikasi hingga akhirnya dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban amanah besar sebagai Mensesneg.

 

Di bawah koordinasinya, Kementerian Sekretariat Negara berperan penting dalam memastikan jalannya pemerintahan yang tertib, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan Presiden serta rakyat Indonesia.

 

“Mas Menteri adalah figur aparatur negara sejati, tenang, cerdas, efektif, dan penuh pengabdian. Ia membuktikan bahwa dari daerah seperti Ngawi pun, bisa lahir pemimpin nasional yang tangguh dan berintegritas,” tambah Wahyu.

 

Wahyu juga menyampaikan doa agar Prasetyo Hadi senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan amanah besar kenegaraan.

 

“Dari Ngawi ia berangkat, membawa semangat yang tak lekang oleh jarak. Di usia 46, ia terus menulis bab baru pengabdian, bukan untuk nama, tapi untuk negeri,” tuturnya.

 

Dengan kiprah dan dedikasi yang terus ditunjukkan, sosok Prasetyo Hadi disebut menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda Indonesia, bahwa dari tanah kelahiran sederhana bisa lahir pemimpin yang berkelas nasional dan berjiwa pengabdian tinggi.