Jokowi Kasih Sinyal Reshuffle Kabinet

JAKARTA - Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Presiden Jokowi di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi, menanggapi wartawan yang menanyakan apakah ada kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet, pasca NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 pada 3 Oktober lalu.

Belum diketahui, apakah reshuffle itu mengarah pada menteri dari NasDem, ataukah menyasar menteri dari partai lain.

Untuk diketahui, saat ini, ada tiga menteri dari NasDem yang duduk di kabinet.

Sebelumnya, Relawan Jokowi telah mendesak Presiden Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet, usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/10).

Pangkalnya sama. Karena NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menegaskan, reshuffle kabinet adalah kewenangan Presiden. Karena itu, dia meminta pihak lain, tidak mencampurinya.

"Itu kewenangan konstitusional Presiden. Jangan campuri urusannya presiden. Serahkan saja kepada Presiden," ujar Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10).

Dia pun menegaskan, Nasdem tetap mendukung pemerintahan Jokowi hingga 2024.

"Dalam pertemuan-pertemuan nasional dan kepada publik, Ketua Umum Nasdem, Bang Surya sudah menyampaikan bahwa Nasdem akan mengawal kontinuitas pembangunan, yang sudah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi," ungkap Johnny. (rm.id)