Waspadai Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di Tangsel Hingga 16 November

CIPUTAT – Warga Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada periode 12 hingga 16 November 2025.

 

Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto menjelaskan, kondisi atmosfer saat ini berada dalam fase labil dan berpotensi memicu pembentukan awan hujan secara masif di sebagian besar wilayah Banten, termasuk Kota Tangerang Selatan.

 

“Kami mencatat adanya beberapa faktor yang memicu peningkatan curah hujan dan potensi angin kencang, di antaranya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, serta anomali suhu muka laut yang cukup hangat,” ujar Hartanto, Selasa (11/11).

 

Menurutnya, pengaruh aktivitas gelombang atmosfer seperti Kelvin dan Rossby turut memperkuat pembentukan awan konvektif di wilayah barat Indonesia. Hal ini menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Tangerang Raya, meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang bagian selatan dan timur, serta Kota Tangerang Selatan.

 

“Masyarakat perlu mewaspadai hujan yang bisa datang secara tiba-tiba, terutama pada sore hingga malam hari. Selain itu, potensi angin kencang juga meningkat pada 12 hingga 14 November mendatang,” tambahnya.

 

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap dampak turunan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan, hingga pohon tumbang. Warga diimbau untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan disertai petir, serta menjauhi papan reklame atau bangunan yang berisiko roboh ketika angin kencang melanda.

 

Hartanto menambahkan, masyarakat dapat memantau perkembangan cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

 

“Kami harap warga tetap waspada dan mempersiapkan langkah antisipasi, khususnya di wilayah padat permukiman seperti Tangsel yang rentan terhadap genangan air saat hujan deras,” tandasnya.