Bupati Dewi: Menjadi Paskibra Menuntut Kedisiplinan dan Tanggung Jawab

PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menegaskan, bahwa menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, mulai dari manajemen waktu hingga ketepatan dalam setiap gerakan.

 

Menurutnya, kedisiplinan juga akan meningkatkan rasa tanggung jawab para pelajar dalam memegang amanah, terutama saat bertugas sebagai pengibar bendera pada upacara resmi.

 

“Ini akan melatih mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban,” ujar Bupati Dewi Setiani, saat membuka Latihan Gabungan (Latgab) Paskibra 2025, di Grha Pancasila, Pandeglang, Sabtu (22/11/2025).

 

Latgab Paskibra 2025 diikuti oleh 1.250 siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pandeglang.

 

Di tempat yang sama, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhamad Iftitah Sulaiman Suryanagara menekankan, bahwa Paskibra bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi wadah pembentukan karakter generasi muda.

 

Ia mengatakan bahwa kedisiplinan adalah fondasi utama dalam mencapai kesuksesan, baik dalam dunia pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat. “Kesuksesan itu tidak datang secara instan. Ia dibangun dari kedisiplinan yang konsisten, kerja keras, serta kemauan untuk terus belajar,” ujar Iftitah.

 

Dirinya menyebut, bahwa Paskibra memiliki peran strategis dalam membentuk mental dan integritas pelajar. Melalui latihan rutin, pelajar ditempa untuk memiliki keteguhan sikap, fokus, dan kemampuan bekerja sama di bawah tekanan.

 

“Anak-anak yang bergabung dalam Paskibra adalah calon pemimpin bangsa. Mereka ditempa untuk memiliki mental kuat, bertanggung jawab, serta mampu menjaga kehormatan simbol negara,” lanjutnya.(*)