Sigit, Kapolri Yang Paling Banyak Ujiannya
JAKARTA - Dari sekian banyak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi yang paling banyak ujiannya dan berat-berat.
Untungnya, Sigit banyak yang membela. Presiden Jokowi pun masih memberikan kepercayaan penuh ke Sigit untuk menuntaskan masalah-masalah tersebut.
Sigit dilantik menjadi Kapolri pada 27 Januari 2021. Di awal-awal dia menjabat, semua berjalan adem. Sigit, dengan visi misi Presisi-nya, mampu mengangkat citra polri di hadapan masyarakat. Dalam survei kepuasan publik, posisi Polri melonjak naik.
Namun, dalam tiga bulan terakhir, Sigit mendapat banyak ujian. Mulai dari kasus pembunuhan berencana yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terhadap Brigadir Yosua Hutabarat, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang, sampai yang terbaru kasus penggelapan barang bukti narkoba oleh Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.
Belum lagi terungkapnya banyak polisi yang berlaku hedon dan suka memamerkan kemewahan dan maraknya judi online yang meresahkan masyarakat. Rentetan masalah berat seperti ini belum pernah terjadi di kapolri-kapolri sebelumnya.
Akibat masalah-masalah berat ini, kepercayaan publik ke polisi anjlok. Muncul banyak olok-olokan dari masyarakat ke polisi.
Sigit pun berusaha keras dan tegas menuntaskan masalah-masalah ini. Untuk kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua, Sigit tegas memecat Sambo dan memproses hukum semua yang terlibat.
Untuk tragedi Kanjuruhan, Sigit memberhentikan Kapolda Jawa Timur Nico Afinta. Untuk kasus Teddy Minahasa, Sigit yang memerintah langsung Propam menangkap jenderal polisi bintang dua yang sebelumnya dipromosikan jadi Kapolda Jawa Timur tersebut.
Di saat yang sama, Sigit juga sukses penangkap jaringan judi online. Yang terbaru, menangkap bandar judi online kakap Apin BK, di Malaysia.
Atas kerja kerasnya ini, Sigit banyak yang membela dan memuji. Mulai dari internal Pemerintah, Ormas Islam, politisi, mahasiswa, sampai para pengamat.
Dari internal Pemerintah, pembelaan dan pujian datang dari Menko Polhukam Mahfud MD. Mahfud tak segan memuji langkah tegas Sigit menindak Teddy Minahasa.
Kapolri mengambil langkah tegas kan untuk melakukan itu. Itu segi positifnya.
"Iya kalau Anda polisi itu nangkap seorang perempuan bawa narkoba lalu dia ditahan aja diproses hukum. Tapi, ini dilakukan oleh Kapolri, ungkap, tangkap, pecat, kan begitu Kapolri," ucap Mahfud.
Dari Ormas Islam, pujian dan pembelaan disampaikan PBNU dan Muhammadiyah. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengapresiasi langkah cepat Sigit terkait pelanggaran kasus narkoba Teddy. Pria yang akrab disapa Gus Yahya memandang, Sigit punya kesungguhan untuk mengembalikan integritas Polri.
“Selamat dan terima kasih atas kesungguhan dan keteguhan Kapolri dalam upaya kerasnya mengembalikan integritas dan disiplin Polri,” ucapnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti memberikan mengapresiasi keberhasilan Kapolri menangkap empat bandar judi online kelas atas yang kabur ke Malaysia dan Kamboja. Ia pun meminta para tersangka dihukum seberat-beratnya.
"Kepolisian juga diharapkan memberantas perjudian online di Tanah Air yang meresahkan masyarakat dan merusak masa depan bangsa," pintanya.
Dari mahasiswa, pujian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) Ilham Nurhidayatullah. Ilham memandang, Sigit punya komitmen kuat dalam memberantas judi online.
"Komitmen ini kita apresiasi. Kepolisian harus benar-benar menjadi pengayom masyarakat," ucapnya.
Dari politisi, pujian dan dukungan disampaikan Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Politisi senior PPP ini mendukung langkah Sigit yang memberikan atensi terhadap tindak pidana perjudian online dan narkoba. Pasalnya, tindak pidana perjudian menjadi penyakit masyarakat. (rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 11 jam yang lalu