Peringati Hari Antikorupsi, Kejari Pandeglang Gelar Cerdas Cermat Tingkat SMA

PANDEGLANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang menggelar lomba cerdas cermat tingkat SMA. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Pada grand final lomba cerdas cermat ini, juara 1 Diraih oleh SMAN 1 Pandeglang, juara 2 diraih oleh SMA CMBBS, dan juara 3 diraih oleh SMAN 14 Pandeglang.

 

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Pandeglang, Wildani Hapit menjelaskan, lomba cerdas cermat ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini bagi para pelajar.

 

"Tujuannya kita melaksanakan kegiatan ini untuk membangun karakter jujur dan berintegritas sejak dini terhadap para pelajar, serta untuk menumbuhkan sikap kritis dan keberanian untuk melawan korupsi," kata Wildan saat ditemui usai grand final lomba cerdas cermat di Aula Kejari Pandeglang, Kamis (11/12/2025).

 

Dalam lomba yang dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh 19 SMA di Kabupaten Pandeglang.

Wildan juga menyampaikan, terdapat tiga sekolah yang masuk dalam grand final lomba cerdas cermat, yakni SMAN 1 Pandeglang, SMA CMBBS dan SMAN 14 Pandeglang.

 

"Yang masuk final ada tiga sekolah. Ketiga sekolah ini tadi memperebutkan poin dari 15 soal wajib dan 5 soal rebutan, yang telah disiapkan panitia," ujarnya.

 

Sementara, Kepala SMAN 1 Pandeglang, Junaedi mengaku, bersyukur jika peserta didiknya bisa meraih juara 1 pada lomba cerdas cermat dalam rangka memperingati Hakordia 2025.

 

"Tentunya kami sangat senang dan bangga kepada anak-anak didik kami yang telah meraih juara satu. Di balik capaian ini, ada proses yang dilalui oleh anak-anak kami mulai dari mengikuti seleksi, mempelajari kisi-kisi atau bahan-bahan yang akan dilombakan hingga pada akhirnya menang sebagai juara satu," kata Junaedi.

 

Lebih lanjut Junaedi berharap, kegiatan lomba cerdas cermat ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya, untuk melatih mental dan menambah wawasan para pelajar.

 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diadakan secara rutin, dan melibatkan siswa yang lebih banyak," pungkas Junaedi.(*)