Pemkot Tangerang Kirim 50 Personel Gabungan Bantu Bencana Sumbar
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersiap memberangkatkan sebanyak 50 personel tim gabungan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membantu penanganan bencana di Sumatera Barat (Sumbar). Dua wilayah yang menjadi fokus awal adalah Kabupaten Agam dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Selama di Sumbar nanti, tim ini berada di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar mengatakan, tim yang disiapkan tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga dukungan layanan kesehatan dan perbantuan medis bagi warga terdampak. Rinciannya, BPBD 15 personel, Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) 15 orang, Dinas Kesehatan (Dinkes) 10 orang dan Dinas Sosial (Dinsos) 10 orang,” ujar Mahdiar kepada wartawan, Selasa (16/12) di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.
Tim gabungan tersebut direncanakan bertugas selama tujuh hingga delapan hari, termasuk waktu perjalanan menuju lokasi terdampak. Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat mendatang, setelah seluruh kesiapan teknis dan logistik dinyatakan rampung.
Ia menerangkan, sokongan yang disiapkan mencakup tiga aspek utama. Pertama, sumbangan keuangan yang dihimpun dari pegawai Pemkot Tangerang serta lintas komunitas. Kedua, logistik kebutuhan dasar. Ketiga, dukungan personel, khususnya di bidang kesehatan dan layanan medis, termasuk penyediaan obat-obatan.
“Total bantuan keuangan yang terkumpul terakhir mencapai sekitar Rp 1,3 miliar. Hasil solidaritas pegawai Pemkot Tangerang dan berbagai komunitas,” ucapnya.
Meski Agam dan Pesisir Selatan masuk dalam rencana awal, Mahdiar menegaskan pendistribusian masih bersifat dinamis dan akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Nanti akan kita kerucutkan lagi, apakah dibagi ke beberapa titik atau difokuskan pada wilayah tertentu,” tuturnya.
Untuk peran DinKes, fokus utama diarahkan pada pelayanan kesehatan dan perbantuan medis bagi masyarakat terdampak. Sementara terkait keterlibatan Palang Merah Indonesia (PMI), BPBD masih mengoptimalkan relawan internal. “PMI sementara kita gagas dari internal dulu. Namun, relawan-relawan sudah ada yang bergerak lebih awal,” jelasnya.
Melalui pengiriman tim gabungan tersebut, Pemkot Tangerang berharap apa yang diberikan tidak hanya meringankan beban korban bencana secara materiil, tetapi juga mempercepat pemulihan kondisi kesehatan dan sosial masyarakat di zona terdampak Sumbar.
Terpisah, Dinsos Kota Tangerang pun telah menyiapkan personelnya untuk bergabung dalam tim pemerintah kota guna mendukung kegiatan di lapangan. Personel berasal dari pegawai Dinsos dan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang akan bekerja secara terpadu.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan bahwa personel akan dibagi ke dalam beberapa tim kecil. Setiap tim terdiri dari sekitar delapan hingga sepuluh orang yang bertugas secara bersama-sama.
“Pegawai dan Tim Tagana akan bergabung dengan Tim Kota. Kita bagi per tim, sekitar delapan sampai sepuluh orang,” jabarnya.
Menurutnya, tugas utama mereka adalah menyiapkan dan mendistribusikan barang-barang bantuan, sekaligus membantu penyediaan konsumsi bagi petugas yang bertugas di lokasi.
“Tugasnya menyiapkan barang-barang bantuan, termasuk membantu konsumsi petugas kita di sana,” katanya.
SEA Games 2025 | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 2 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu



