Ingin Juara Premier League, Arsenal Wajib Tundukkan Aston Villa

INGGRIS – Aston Villa musim ini menjelma menjadi momok menakutkan bagi klub-klub papan atas Premier League. Hanya Liverpool yang mampu menundukkan tim asuhan Unai Emery. Arsenal pun sudah merasakan pahitnya kekalahan di Villa Park, bahkan belum genap sebulan lalu.

 

Arsenal berpeluang besar menyandang status juara paruh musim Premier League apabila mampu mengalahkan Aston Villa pada laga yang digelar di Emirates Stadium, Kamis (pukul 03.15 WIB). Namun, misi tersebut jelas tidak mudah mengingat kekuatan Villa yang sedang berada di puncak performa.

 

Musim ini, Villa tampil luar biasa saat menghadapi tim-tim besar. Dari enam laga melawan big six, mereka mencatatkan lima kemenangan—masing-masing atas Chelsea, Manchester United, Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur. Satu-satunya kekalahan hanya datang dari Liverpool. Kemenangan atas Arsenal di Villa Park menjadi bukti nyata bahwa The Villans bukan lawan yang bisa diremehkan.

 

Saat ini, Villa hanya terpaut tiga poin dari Arsenal (39 berbanding 42 poin). Bahkan, selisih mereka dengan Manchester City hanya satu angka. Jika Villa kembali mengalahkan Arsenal, kedua tim akan memiliki poin yang sama, sekaligus menggagalkan ambisi The Gunners menjadi juara paruh musim.

 

“Laga ini akan sangat emosional. Kami ingin menang karena bermain di depan puluhan ribu pendukung kami,” ujar pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

 

Optimisme Arteta bakal diuji oleh kepiawaian Unai Emery, kompatriot sekaligus mentor lamanya. Emery memiliki rekor impresif saat menghadapi Arsenal. Dari 10 pertemuan, ia hanya dua kali kalah. Bahkan, dua musim lalu, Emery sukses mengalahkan Arsenal dua kali di Premier League. Lebih mengesankan lagi, tim asuhannya belum pernah kalah di Emirates Stadium—mencatat satu kemenangan dan tiga hasil imbang dari empat laga.

 

“Kami mampu bersaing dengan dua tim teratas, Arsenal dan City. Itu di luar dugaan. Namun, saya belum yakin kami berada di jalur juara,” ujar Emery merendah.

 

Di sisi lain, Arsenal masih dibayangi masalah cedera di lini pertahanan yang belum sepenuhnya teratasi. Meski demikian, Arteta memiliki banyak opsi di lini tengah. Declan Rice, Martin Zubimendi, dan Mikel Merino siap bersaing mengisi dua posisi pivot, menopang peran vital Martin Ødegaard sebagai motor serangan.

 

Di lini depan, Bukayo Saka dan Viktor Gyökeres diprediksi menjadi pilihan utama, mengungguli Noni Madueke dan Gabriel Jesus. Sementara itu, Eberechi Eze akan bersaing ketat dengan Gabriel Martinelli untuk menggeser Leandro Trossard di sisi kiri serangan.

 

Laga ini pun menjadi ujian sesungguhnya bagi Arsenal—apakah mereka benar-benar pantas berada di jalur juara, atau kembali tergelincir oleh momok bernama Aston Villa.