Budi Rustandi Berikan Santunan Warga Korban Sambaran Petir di Kasemen

SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyerahkan santunan kepada sembilan warga Kampung Badamusalam, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, yang menjadi korban Sambaran petir pada 2 Desember lalu.

 

Dari sembilan korban tersebut empat di antaranya meninggal dunia dan lima mengalami luka bakar akibat Sambaran petir.

 

Santunan masing-masing Rp 10 juta secara simbolis diberikan oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi di Kantor Kecamatan Kasemen, Selasa (30/12/2025) siang.

 

Budi Rustandi menyatakan, pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat, terutama saat masyarakat dalam kondisi yang membutuhkan bantuan.

 

"Hari kita berduka bukan untuk bersedih, kami hadir di sini untuk membantu masyarakat agar tidak merasa sendiri. Kami ingin masyarakat bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah," ujar Budi, di hadapan warga penerima bantuan.

 

 

Dikatakan Budi, apa yang diberikan oleh Pemkot Serang meski secara nilai cukup kecil namun diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat.

 

Meski begitu, Budi juga memohon maaf kepada masyarakat jika selama ini terdapat kekurangan karena tugasnya sebagai kepala daerah cukup banyak.

 

"Urusan Kota Serang ini sekarang ada di kepala saya, mulai Pasar Kepandean, Pasar Rau, Royal Baroe dan lainnya. Saya mohon maaf karena baru sepuluh bulan menjabat dan belum maksimal melayani masyarakat," ungkap Budi.

 

Kemudian kepada anak-anak korban jika hendak sekolah, pemerintah siap memfasilitasi dengan masuk ke Sekolah Rakyat (SR) dengan sistem boarding school.

 

 

Budi juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera mengurus BPJS Kesehatan bagi para korban. Sebab, BPJS Kesehatan sangat penting bagi warga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

"Tolong Pak Kadis segera urusin BPJS Kesehatan warga, jangan sampai sudah kejadian baru ingat," pungkasnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, M Ibra Golibhi mengatakan, santunan hari ini yang diberikan berasal dari Pemkot Serang dari Biaya Tidak Terduga (BTT).

Selain itu pihaknya juga tengah mengusulkan bantuan untuk para korban ke Kementerian Sosial.

 

"Mudah-mudahan bantuan ini sedikit bantuan ini bisa menjadi perhatian dari Pemkot Serang terhadap masyarakat. Insyaallah hari ini juga bisa dicairkan melalui Bank Banten dengan nilai masing-masing Rp 10 juta," kata Ibra.(*)