Serasa Berada di Yogyakarta, Rumah Makan dengan Konsep Lawas Hadir di Ciputat

CIPUTAT, Warga Tangerang Selatan khususnya Ciputat, selalu ditawarkan dengan beragam pilihan tempat makan yang tersedia. Mulai dari kaki lima, warung makan, hingga restoran yang mewah sekalipun dapat menjadi pilihan bagi masyarakat.

Namun kini terdapat satu rumah makan yang unik dan berbeda, yaitu Lawasan. Lawasan terletak di Jalan Sukamulya Raya No.88, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Uniknya, ketika mengunjungi tempat tersebut, para pengunjung seakan berada di Yogyakarta. Bukan tanpa sebab, dari bentuk bangunannya, makanannya, hiasan, serta lagu-lagu gamelan jawa yang mengiringi mendukung suasana.

Baru berjalan selama kurang lebih dua bulan, Lawasan mengandalkan menu-menu masakan yang sederhana dari resep keluarga, seperti yang dijelaskan oleh Fadil, Pengurus sekaligus anak dari Pemilik Lawasan.

“Awalnya terjun sih sebenernya mimpinya cuman angkringan, udah beli gerobak bekas, karena waktu itu saya masih bantu Bapak ke lapangan, jadinya gak jalan angkringannya, lalu setelah Papa bikin kantor baru, tempat ini jadi kosong, saya beraniin bikin sebuah restoran, restorannya juga masih resep orang tua,” kata Fadil. 

Lawasan buka setiap Selasa - Minggu mulai dari pukul 11.00 - 22.00 WIB.

Menu makanan yang tersedia di Lawasan pun campuran dari Jawa dan Betawi, dengan soto lawasannya yang menggugah selera.

“Makanan Jawa sih paling mi godok doang, tapi ke depannya sudah mau mulai gudeg, karena mi godok ada sama nasi goreng itu request dari pelanggan biar nambah, yaudah oke kita tambahin, dan ternyata masuk, kita berani jual,” jelasnya.

“Paling yang Betawi soto doang, ke depannya bakal ke Jawa, soto lawasan itu soto Betawi, yang ngebedain lebih ke bumbunya,” sambungnya. 

Jangan khawatir, cita rasa dan suasana tempatnya pun sebanding dengan harganya yang masih sangat terjangkau. Ditambah, para pengunjung akan mendapatkan suasana makan yang tak seperti di Tangerang Selatan.

Hanya dengan Rp33.000, para pengunjung sudah dapat menikmati soto lawasan campur dengan isi daging, paru, usus, dan babat dengan siraman kuah khas lawasan. Terlebih, menu makanannya merupakan resep dari sang Ibu yang sudah berjualan soto Betawi sejak lama. 

“Andalan di sini soto Betawi, resep nyokap, sebenernya sih pas saya masih kecil nyokap bikin usaha kaki lima gerobakan, jualan soto Betawi, katanya konsumennya meningkat, karena saya masih kecil jadinya ga kepegang akhirnya tutup, baru buka lagi di sini,” ucap Fadil.

Tidak hanya makanannya yang menarik, tetapi suasana yang ditawarkan oleh Lawasan pun mampu memanjakan mata para pengunjung. Barang-barang yang terdapat di Lawasan, merupakan barang-barang lama yang unik, sama seperti namanya.

“Konsepnya sih sebenernya Jawa-Jawa gitu, Lawasan karena barang-barang di sini barang-barang lama semua, jadul vintage gitu, karena rumahnya rumah Jawa, kita setel lagu-lagu gamelan Jawa, biasanya orang kalau masuk sini berasa di Jogja nih gitu kan,” tutupnya. 

Selain itu, para pengunjung juga bisa tidak hanya sekadar mencicipi makanan di Lawasan. Mereka bisa melakukan beberapa kegiatan seperti reuni, arisan, hingga lamaran sekalipun, di tempat yang unik dan lawas ini.