Ada Cerita Duka Di Balik Kegemilangan Bintang Inggris
QATAR - Prestasi Inggris di Piala Dunia 2022 patut mendapat acungan jempol. The Three Lions melenggang ke babak 16 besar, setelah menjuarai Grup B dengan tujuh poin. Dikuntit runner up Amerika Serikat (AS) dengan lima poin.
Sementara Iran yang hanya mengantongi tiga poin dan Wales satu poin, angkat koper dari Qatar.
Namun siapa sangka, di balik kegemilangan aksi The Three Lions, tersimpan setangkup duka yang tersimpan di dada beberapa pemainnya.
Hati yang remuk redam karena persoalan pribadi, ternyata tak menghalangi mereka unjuk prestasi di Piala Dunia 2022.
Sebut saja Marcus Rashford (25), Luke Shaw (27), dan Raheem Sterling (27). Di tengah kondisi mental yang terpukul, ketiganya mampu memberikan yang terbaik bagi The Three Lions.
Alih-alih mandul mencetak gol karena kawan baiknya meninggal, Rashford malah sukses memborong dua gol kemenangan Inggris atas Wales 3-0. Memuluskan jalan The Three Lions ke babak 16 besar.
Begitu mencetak gol perdana, bintang berusia 25 tahun itu berlutut, memejamkan mata, dan mengangkat kedua tangannya. Telunjuk mengarah ke langit.
Ini adalah bentuk tribute untuk Garfield Hayward, sohibnya yang tutup usia karena kanker, beberapa hari sebelum pertandingan Grup B melawan Wales di Stadion Al Rayyan Qatar, Selasa (29/11).
Hayward telah cukup lama berjuang melawan kanker. Saya senang sekali, bisa menghadiahi gol untuknya," ungkap Rashford seperti dikutip The Sun, Selasa (28/11).
"Dia adalah big supporter saya. Saya gembira, karena dia pernah menjadi bagian dari hidup saya," imbuh pemain Manchester United ini.
Kondisi Luke Shaw (27) juga tak jauh beda. Rekan satu tim Rashford di Old Trafford ini, ditinggal pergi untuk selamanya oleh nenek tercinta karena penyakit kanker, beberapa jam sebelum Inggris memulai laga perdana di Qatar.
"Seluruh tim dan pelatih men-support saya. Piala Dunia ini sangat berarti bagi saya. Saya tidak ingin melewatkan apa pun," ungkap spesialis bek kiri ini.
Sejauh ini, Shaw menjalani Piala Dunia 2022 dengan aksi yang terhitung luar biasa. Nggak melempem.
Pelatih Gareth Southgate selalu memposisikan Shaw, sebagai starter bagi The Three Lions, di setiap pertandingan.
Soal patah hati, Raheem Sterling juga punya cerita. Akhir Agustus 2021, teman masa kecilnya yang juga keponakan produser dancehall Jamaika, Steffie Gregg meninggal secara tragis karena Covid dan komplikasi autoimun lupus, di usia 26 tahun.
Bintang Inggris itu memberikan penghormatan dengan T-shirt bertuliskan "Love you forever Steffie Gregg", usai mencetak gol dalam kemenangan The Three Lions atas Hungaria 4-0.
"Saya merasa tidak berdaya, Steffie adalah teman masa kecil saya. Saya merasa sedih, karena tidak bisa melindunginya. Covid itu nyata," tuturnya.
Di Piala Dunia 2022 Qatar, Sterling juga ikut menyumbang gol kemenangan atas Iran 3-0 di menit 45+1, dalam laga Grup B di Stadion International Khalifa, Senin (21/11).
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 3 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu