Politik Berkah Selama Ramadhan
CIPUTAT - Keberkahan Ramadhan diharapkan bisa menular ke dunia politik. Suasana yang sejuk, dihiasi ujaran-ujaran lembut, dan penuh dengan kepedulian terhadap sesama harus menjadi komitmen kita semua dalam mengarungi rimba politik selama Ramadhan ini.
Cukup sudah segala cara-cara kasar dalam politik mewarnai 11 bulan yang lalu. Cukup sudah politik caci makin, politik sumpah serapah, politik hina dina, terjadi selama 11 bulan kemarin. Jangan dilanjutkan lagi. Selama Ramadhan, mari kita isi dunia politik dengan penuh keberkahan.
Santun dalam politik memang bukan hal mudah. Sebab, hawa dunia politik itu panas, penuh persaingan, dan mengandung tensi tinggi. Apalagi Pilpres 2024 semakin dekat. Persaingan para bakal capres-cawapres akan semakin sengit. Namun, bukan berarti politik berkah tidak bisa dilakukan.
Jika semua elite politik komitmen, politik berkah itu tentu bisa dilakukan. Para elite harus mampu mengerem diri melakukan serangan-serangan ke musuh politiknya dalam rangka meningkatkan citra dan elektabilitas. Para elite juga harus mampu menunjukkan sikap teladan kepada para pendukungnya untuk lebih santun dan menghargai dan menghormati pilihan politik orang-orang di luar kelompoknya.
Masih banyak cara lain untuk meningkatkan citra dan elektabilitas selain dengan menyerang lawan politik. Bisa dengan memperbanyak berbagai ke masyarakat, meningkatkan silaturahmi, atau membuat kebijakan-kebijakan positif yang dirasakan publik.
Hal-hal positif ini akan lebih diterima masyarakat. Di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit seperti sekarang, mereka lebih membutuhkan perhatian dan uluran tangan dibanding dengan dijejali kata-kata kasar menyerang lawan dari para elite.
Jika kita mampu menjalani Ramadhan ini dengan penuh keberkahan, insya Allah dunia politik kita di Pilpres nanti bisa lebih sejuk. Keberkahan yang terpatri selama Ramadhan bisa menjadi pembimbing kita mengarungi bulan-bulan selanjutnya, terutama saat pencoblosan di Februari 2024. Mudah-mudahan, dengan keberkahan Ramadan ini, tidak ada lagi perpecahan ekstrem di masyarakat dan residu pemilu seperti yang terjadi di 2014 dan 2019.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu