Sunarso: BRI Jaga Ekonomi Rakyat
SINGAPURA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso menegaskan, situasi ekonomi global saat ini memang penuh ketidakpastian. Yang antara lain dipicu oleh pandemi Covid-19, inflasi global yang begitu tinggi, dan terganggunya supply chain – terutama pangan dan energi – akibat konflik Rusia-Ukraina.
Deretan tantangan seperti tingginya inflasi global, kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral, capital outflow dan kenaikan nilai tukar, mau tak mau harus dihadapi oleh dunia bisnis.
Namun, Sunarso optimis, BRI bisa melalui tantangan global ini dengan baik. Apalagi, menurutnya, kondisi internal Indonesia masih oke punya.
Perekonomian Indonesia, terbilang sangat solid dengan berbagai bauran kebijakan yang mendukung.
“Tantangan ini datangnya dari faktor eksternal. Karena BRI mainnya di UMKM, maka bisa dibilang jauh dari episentrum permasalahan global. Sehingga, kalau kita bisa mengisolasi diri dengan hanya berfokus pada pertumbuhan domestik saja, BRI tetap punya pertumbuhan yang baik,” ujar Sunarso kepada RM.id (Tangsel Pos Group) di Singapura, Rabu (6/7).
Dia menambahkan, solidnya kondisi internal itu, harus terus didorong dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Faktanya saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih banyak di-drive oleh konsumsi rumah tangga, daya beli masyarakat dan lain-lain yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kredit. Ini tentu saja bisa menjadi ceruk utama bagi BRI, untuk memainkan perannya secara lebih optimal.
“Dalam kondisi apa pun , BRI harus tetap menjadi motor pertumbuhan, karena kita berurusan dengan UMKM. Karena itu, BRI punya strategi business follow stimulus. Bisnis tumbuh, mengikuti laju stimulus,” papar peraih The Best CEO dalam 11th Anugerah BUMN 2022 itu.
Menurutnya, ada empat hal yang harus dipenuhi, agar pemberian stimulus berjalan efektif. Pertama, harus ada duitnya. APBN harus dipastikan turun tangan memberikan stimulus.
Kedua, menyiapkan data-data, siapa saja yang berhak menerima stimulus. Ketiga, menyiapkan sistem yang kredibel dan reliable, agar tepat sasaran.
Keempat, pemberian stimulus itu harus dikomunikasikan dengan baik ke masyarakat melalui petugas dan mantri BRI di lapangan.
Ada stimulus kredit berupa subsidi bunga. Ada juga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), yang bukan merupakan jenis kredit. Bantuan tersebut murni bantuan pemerintah, untuk modal usaha. Selain itu, juga ada jenis bantuan subsidi lainnya.
“Pemberian stimulus yang didasarkan kepada empat pendukung langsungnya yakni duit, data, sistem, dan komunikasi diharapkan dapat membantu penyaluran yang efektif. Meski mungkin, tak sempurna 100 persen,” pungkas Sunarso, yang malam ini akan menerima penghargaan sebagai SME Banker of The Year untuk Regional Asia Tenggara di Singapura.
Dia juga akan mewakili BRI untuk penghargaan Best in Treasury and Working Capital – SMEs di ajang yang sama. (KIKI ISWARA DARMAYANA/rm.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 14 jam yang lalu