Bikin Timnas Makin Ngetop, Erick Siapkan 3 Langkah Sistematis
JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memaparkan 3 langkah sistematis untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar persepakbolaan nasional. Seperti menembus 100 besar dunia, hingga mencapai putaran final kompetisi bergengsi di dunia.
Meskipun, Erick mengakui bahwa usaha bikin ngetop Timnas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu bertahun-tahun.
"Dan itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara,” ujar Erick dalam Konferensi Pers PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (24/5).
Setidaknya, sebut Erick ada 3 langkah sistematis yang sedang dipersiapkan olehnya tim PSSI. Beriku ini rinciannya:
1. Undang Tim-tim Besar Dan Terkuat Dunia
Langkah pertama yang ditempuh Erick adalah mengundang tim-tim besar dan terkuat di dunia. Salah satu yang terdekat adalah tim nasional Argentina. Selain itu, Erick juga telah melakukan pembicaraan awal dengan negara-negara seperti Maroko, Brasil, Portugal, dan Rusia.
“Namun, kita hanya bisa mengundang 1 negara dengan tim terkuat 1 kali setiap tahun. Jadi harus ada pertandingan di mana kita dapat ranking. Dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan bahwa sepakbola kita dipercaya dunia,” katanya.
2. Perbaiki Ranking Timnas
Asal tahu saja, Saat ini ranking Timnas Indonesia masih di luar 100 besar. Tepatnya di urutan 149.
Erick bertekad ingin memperbaiki ranking timnas tersebut dengan memperbanyak FIFA Match Day dengan tim – tim dunia yang memungkinkan bagi Indonesia untuk meraih poin. Salah satu yang terdekat adalah dengan Palestina.
“Pada FIFA Matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan, kita lawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia. Rankingnya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan. Dengan Burundi juga sudah, kita menang, dan seri. Itu semua Langkah -langkah nyata yang kami dorong,” ujarnya.
3. Perkuat pemain muda
Langkah ketiga ini merupakan arahan presiden Jokowi. Bahwa pemain-pemain muda harus diperkuat.
Sebab, tim muda yang saat ini berusia antara 20-23 tahun pada Piala Dunia tahun 2026 nantinya akan berusia antara 22-25 tahun, dan pada tahun 2031 akan berusia antara 25-28 tahun.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Erick telah melakukan upaya naturalisasi pemain-pemain berbakat dengan keturunan Indonesia. Salah satu contohnya adalah penyelesaian proses naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner.
"Kita siapkan pemain muda kita yang akan menjadi Core dan pendampingan tim nasional untuk mempersiapkan timnas di event internasional. Ada banyak event yang sangat berat di tingkat Internasional, ada Asian Games, ada babak penyisihan Piala Dunia tahun 2026 yang sudah dimulai tahun ini. Ini mimpi kita tidak menginjak tanah. Tapi boleh donk kita mimpi. Mimpi ini harus dijalankan secara serius. Dimulai dengan mempersiapkan babak penyisihanan mulai tahun ini, Oktober – November 2023, lalu ada Asia Cup,” pungkasnya
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 6 jam yang lalu