Yess, Jerman Bersedia Dongkrak Kemampuan Teknis Sepak Bola Indonesia

JERMAN - Deutsche Fußball Liga (DFL) atau Liga Sepak Bola Jerman bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memperluas kerja sama, dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada pekan ini.

Delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, disambut hangat di markas DFL, Frankfurt, Jerman, Rabu (7/6).

Kedua belah pihak kemudian membahas penguatan peran sepak bola di Indonesia. Dengan berfokus pada dua bidang utama. Pertama, memajukan kapasitas teknis dan keahlian olahraga. Kedua, memajukan struktur liga dan klub.

Dalam MoU tersebut, DFL dan PSSI berkomitmen menyelenggarakan pelatihan, serta berkolaborasi dalam pemasaran bersama, untuk mendukung aktivitas inti dalam persepakbolaan.

Chief Marketing Officer (CMO) Bundesliga Internasional Peer Naubert mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting Jerman, untuk berbagi hasrat yang kuat dalam sepak bola.

"Karena alasan inilah, kami melihat hubungan yang kuat antara DFL dan PSSI, dapat semakin memperkuat hubungan Jerman-Indonesia,” tutur Naubert.

Dia bilang, Bundesliga telah aktif di Indonesia selama bertahun-tahun. Bekerja sama dengan otoritas lokal dan mitra untuk mendukung pertumbuhan sepak bola.

Berbagai aktivitas yang telah dilaksanakan antara lain adalah Bundesliga Common Ground Jakarta dan Bundesliga Experience Indonesia.

“Kami dengan senang hati, meneguhkan kembali komitmen kami di Indonesia dan memperkuat hubungan kami dengan Bapak Thohir dan PSSI, untuk bersama-sama memajukan sepak bola di seluruh negeri. Dan semakin mengembangkan kehadiran Bundesliga di Indonesia. Kami sangat menantikan kolaborasi yang erat ke depan,” ujar Naubert.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sambutan hangat DFL.

Pertemuan PSSI dan DFL ini dimanfaatkan untuk melaksanakan serangkaian pertemuan, agar dapat mempelajari lebih dalam pengelolaan sepak bola profesional di Jerman, yang dikenal sebagai salah satu liga terbaik di Eropa.

“Upaya ini sejalan dengan misi kami, untuk mengangkat liga sepak bola Indonesia, yang diharapkan akan menjadi kompetisi sepak bola utama di Asia Tenggara,” ungkap Erick.

Kerja sama PSSI dengan DFL ditujukan untuk meningkatkan level olahraga dan aspek teknis sepak bola Indonesia, memicu peningkatan kualitas permainan, dan daya saing.

Kemitraan ini tidak hanya memiliki kekuatan untuk merevolusi sepak bola sebagai sebuah cabang olahraga, melainkan juga untuk pengembangan pemain muda Indonesia.

“Karena fondasi kompetisi diperkuat melalui perjanjian ini, maka aspek-aspek penting seperti organisasi kompetisi, manajemen stadion, keselamatan penggemar, dan perizinan akan dijalankan dengan profesionalisme,” papar Erick, yang juga mantan Presiden Inter Milan.

Bundesliga terkenal sebagai rumah bagi pemain Asia di Eropa. Dalam 20 tahun terakhir, Bundesliga banyak diwarnai pemain Asia, ketimbang empat liga top Eropa lainnya.

Pahlawan lokal produk Bundesliga di antaranya adalah Makoto Hasebe dari Jepang dan South Lee Jae-sung dari Korea.

Bundesliga merupakan liga sepak bola asosiasi profesional utama di Jerman, dengan rata-rata penonton terbanyak di seluruh dunia.

Liga ini didirikan pada tahun 1963. Terdiri atas 18 tim yang menjalankan sistem promosi, dan degradasi dari Bundesliga 2.

DFL memiliki perusahaan anak bernama Bundesliga International, yang bertanggung jawab menghubungkan dan menginspirasi penggemar sepak bola di seluruh dunia. Fokus utamanya adalah mendorong internasionalisasi Bundesliga, dengan konten yang mudah dimengerti.

Bundesliga International memasarkan audiovisual, hak sponsor (kemitraan), merek, dan lisensi digital melalui jaringan global yang terdiri dari 80 mitra.