TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Spanduk Caleg Kampanye Jadul

Oleh: BUDI RAHMAN HAKIM
Jumat, 14 Juli 2023 | 10:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Teknologi informasi semakin maju. Kini, seseorang bisa dengan mudah menyebarkan konten, baik video, foto, maupun pamflet, ke banyak pihak. Mudah, murah, dan cepat. Namun, sebagian bakal calon anggota legislatif (caleg) belum mengoptimalkan hal ini. Sebagian besar dari mereka masih memakai cara-cara jadul dalam melakukan kampanye.

Salah satu cara lama yang banyak digunakan para bakal caleg adalah memasang spanduk, baliho, dan semacamnya, di pinggir jalan. Saat ini, spanduk dan baliho-baliho tersebut sudah sangat marak. Dari mulai pinggiran kota, jalan arteri, jalan antara daerah, sampai ke pelosok-pelosok desa.

Di kiri dan kanan jalanan, penuh dengan spanduk dan baliho. Ukurannya bermacam-macam. Yang modalnya besar, menggunakan billboard. Yang modalnya menengah, memasang spanduk dan baliho. Yang modalnya pas-pasan, memasang dengan ukuran kecil. Ada ditancapkan memakai tiang bambu, ada yang dipaku di pohon, ada juga yang diikat di tiang listrik/telepon.

Cara ini sebenarnya kurang efektif. Sebab, para pengguna jalan, meskipun melihat spanduk-spanduk itu, tidak akan terlalu peduli dengan propaganda yang disampaikan para bakal caleg itu. Atau bahkan sebagian tidak sempat membacanya. Sebagian lagi mungkin malah jengkel dengan hal itu. Sebab, pemasangan spanduk-spanduk itu justru menambah kesemrawutan di jalan. Apalagi saat ada spanduk jatuh dan tidak dirapikan kembali.

Kegunaan pemasangan spanduk ini juga tidak akan bertahan lama. Seiring waktu, warna-warna spanduk ini pudar. Beberapa bahkan robek terkena angin atau dirobek warga. Ada juga yang ditertibkan Satpol PP dan Pengawas Pemilu.

Dengan kondisi ini, seharusnya pemasangan spanduk, baliho, dan semacamnya bisa dikurangi. Para bakal caleg semestinya mulai melek dengan teknologi informasi dalam berkampanye dan penyebaran visi misi. Namun, mungkin karena ambisi yang begitu besar, atau bisa juga karena tim kampanyenya tidak kreatif, mereka masih saja mengandalkan cara-cara jadul dalam kampanye.

Memang, perlu diakui, pemasangan spanduk-spanduk ini juga ada sisi positifnya. Dengan pemasangan spanduk ini, perusahaan percetakan mendapat banyak orderan. Setidaknya, ada roda ekonomi di akar rumput yang bergerak dari pemasangan spanduk ini. Semakin banyak bakal caleg yang memasang spanduk, semakin besar pula perputaran uangnya.

Namun, dilihat dari sisi estetika dan efektivitasnya, pemasangan spanduk ini sudah tidak relevan. Pemasangannya mubazir. Sama mubazirnya dengan dealer sepeda motor yang membagi-bagikan brosur di pinggir jalan kepada para pengendara yang lewat. Persentasenya untuk berhasilnya sangat kecil.

Komentar:
Berita Lainnya
Dahlan Iskan
Delapan Prabowo
Rabu, 02 Oktober 2024
Dahlan Iskan
Tiga Presiden
Selasa, 01 Oktober 2024
Dahlan Iskan
Nasib Kakak
Senin, 30 September 2024
Foto : Ist
Ayo Adu Gagasan
Sabtu, 28 September 2024
Prof. Dr. Muhadam Labolo
Menyerah pada Korupsi?
Jumat, 27 September 2024
Dahlan Iskan
Ambeien Bukan
Jumat, 27 September 2024
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo