Gerung Dituding Hina Jokowi

JAKARTA - Rocky Gerung kembali jadi sorotan. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Gerung berbicara dengan kalimat yang dituding hina Presiden Jokowi. Pidato Gerung ini, bikin marah sejumlah relawan Jokowi, hingga melaporkannya ke Polisi. Menanggapi kehebohan Gerung, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming santai aja.

Wali Kota Solo ini mengaku belum melihat video Gerung yang dituding menghina bapaknya. Padahal, video Gerung ini sudah viral.

“Nanti tak lihat,” jawab Gibran, saat ditanya wartawan, di Stadion Sriwedari, Solo, kemarin.

Menurutnya, segala pembicaraan, kritik, atau hinaan yang ditujukan kepada presiden, akan dinilai oleh rakyat. Secara pribadi, Gibran tak ambil pusing. “Biasa wae (saja). Kalau saya santai. Biasa. Santai saja,” aku Gibran.

Gibran bahkan memastikan, masih tetap berkawan dengan Gerung. Diketahui, Gibran pernah menyempatkan diri bertamu ke kediaman Gerung, di Sentul, Jawa Barat, September tahun lalu. “Semuanya dekat. Semuanya berkawan,” tegas Gibran.

Sebelumnya, potongan video Gerung dalam acara buruh, viral di media sosial. Video itu ramai dibicarakan, bahkan menjadi trending topic di Twitter. Adapun pernyataan yang menjadi buah bibir masyarakat, ketika Gerung menyebut Jokowi dengan kata-kata kasar. Dalam video itu, Gerung mengeluarkan kata-kata seperti ini: “bajingan”, ada juga kata “tolol”.

Sejumlah relawan Jokowi yang tidak terima dengan omongan Gerung, bereaksi keras. Selain mengecam, para relawan Jokowi ini juga melaporkan Gerung ke Bareskrim Polri.

Ketua Barikade 98, Benny Ramdhani menilai, pernyataan Gerung itu bukan sebuah kritik, tapi penghinaan terhadap martabat Kepala Negara yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Dalam laporannya itu, Benny membawa beberapa bukti soal hinaan Gerung yang lain terhadap Jokowi.

Selain Gerung, relawan Jokowi yang lain juga melaporkan pakar hukum tata negara, Refly Harun ke polisi. Ketua Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan menganggap, Refly Harun ikut menyebarkan dugaan penghinaan terhadap presiden melalui akun Youtube RH Channel.

“Dia (Refly) yang punya channel YouTube dan memasukkan video ke YouTube-nya, dan tersebar ke seluruh Indonesia,” katanya.

Laporan tersebut diterima polisi dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT Polda Metro Jaya, Senin (31/7). Namun, laporan tersebut ditolak Bareskrim Polri. Menurut Penasihat Hukum kelompok relawan Jokowi, Ferry Manulang, polisi menolak laporan itu dengan alasan harus adanya klarifikasi dari Presiden Jokowi sebagai orang yang merasa dirugikan.

Tak hanya relawan, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta badan bantuan hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Gerung. Alasannya, Jokowi bukan saja sebagai presiden, tetapi juga kader PDIP. Karena itu, pihaknya bakal berdiri di depan jika ada pihak yang merendahkan harkat dan martabat presiden.

Bagaiman dengan Istana? Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan, belum ada rencana dari pihak Istana untuk menempuh jalur hukum terhadap Gerung. Menurutnya, Jokowi sudah terbiasa menghadapi hal serupa selama menjabat presiden.

Di dunia maya, banyak warganet yang ikut meluapkan kekesalannya terhadap Gerung.

Ada juga yang mengompori Gibran untuk menempuh jalur hukum. “Bapaknya diolok-olok Rocky Gerung kok sampeyan diem aja mas,” tanya @Basodagembira. “Kelas seperti Rocky tidak perlu dibaikin. Dibinasakan saja. Mulut comberan dia itu,” kritik @AgnetaMyhiro.

Pegiat media sosial, Denny Siregar menganggap omongan Gerung sudah offside. “Ini penghinaan terhadap Presiden,” cuitnya dalam akun @Dennysiregar7. “Saya setuju ini sudah masuk sebuah penghinaan terhadap Presiden,” timpal @Riarts_bluehers. “Mohon atensinya ak @DivHumas_Polri @ListyoSigitP. Saya gak rela presiden saya dihina kayak gini,” ujar @DanielKudil.