TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ramah Di Kantong Karyawan

Hore, Tarif Transjakarta Ke Soetta Cuma Goceng

Oleh: Farhan
Senin, 14 Agustus 2023 | 11:25 WIB
Uji coba Trans Jakarta route Bandara Cengkareng. Foto : Ist
Uji coba Trans Jakarta route Bandara Cengkareng. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD menyambut positif rekomendasi Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang mengusulkan tarif Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Rp 5 ribu. Tarif ini dianggap ramah di kantong karyawan.

DTKJ merekomendasikan be­saran tarif rute Soetta tersebut setelah melakukan kajian dan survei kepada penumpang se­lama uji coba. Usulan tersebut telah diterima Penjabat Guber­nur DKI Heru Budi Hartono. Dia berjanji akan segera meny­erahkan usulan tarif ke DPRD DKI Jakarta untuk mendapatkan persetujuan.

“Minggu depan usulan tarif kami serahkan ke DPRD,” kata Heru di Lapangan Banteng, Ja­karta Pusat, Sabtu (12/8).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, setelah mendapatkan rekomendasi tarif Transjakarta rute Seotta dari DTKJ, pihaknya sudah membahasnya sebelum diserahkan ke Pj Gubernur Heru.

Dijelaskannya, dengan tarif Rp 5 ribu, penumpang sudah mendapatkan subsidi atau Pub­lic Service Obligation (PSO) dari Pemprov DKI Jakarta. Jika tidak ada subsidi, penumpang harus membayar Rp 12 ribu. “Selisih­nya (Rp 7 ribu) itu disubsidi Pemerintah,” kata Syafrin.

Berdasarkan hasil evaluasi uji coba, lanjut Syafrin, fasilitas bagasi belum diperlukan. Karena penumpang di rute tersebut masih didominasi karyawan yang bekerja di kawasan Bandara Soetta, bukan penumpang yang ingin naik pesawat.

Meski begitu, Dishub DKI Ja­karta memastikan akan menye­suaikan layanan dengan kebutuhan dan permintaan penumpang. “Jika nanti banyak penumpang pesawat menggunakan layanan ini, kami akan menyediakan fasilitas bagasi,” imbuhnya.

Uji coba layanan Transjakarta rute Kalideres-Soetta telah di­lakukan selama dua pekan sejak 5 juli hingga 19 Juli 2023. Me­lihat animo masyarakat cukup tinggi, uji coba diperpanjang. Selama uji coba, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 10 armada bus dengan jadwal operasional pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan pukul 18.00 WIB-21.00 WIB.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga setuju usulan tarif Transjakarta Kalideres-Soetta cuma Rp 5 ribu atau goceng. “Besaran tarif ini wajar, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah,” ujarnya.

Dia mengaku, belum menda­patkan surat rekomendasi usulan tarif Transjakarta. Se­hingga Komisi B belum mem­bahasnya.

Namun demikian, politikus PDI Perjuangan ini menegas­kan, secara pribadi setuju usulan DTKJ.

“Karena itu pelayanan untuk masyarakat, saya oke aja,” kata Sinaga.

Menurut dia, kehadiran Transjakarta di Bandara Soetta sudah sangat tepat untuk membantu mengangkut para pegawai yang bekerja di bandara.

Saya melihat layanan dituju­kan untuk karyawan. Karyawan yang bekerja di bandara cukup banyak dan (ekonominya) pas-pasan,” ujarnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli juga memiliki pandangan serupa. Baginya, besaran tarif rute Kalideres-Soetta Rp 5 ribu masih dalam batas wajar. Taufik yakin, penumpang rute tersebut tidak akan protes.

“Penumpang ke Soetta kalangan ekonomi menengah ke atas karena mampu membeli tiket pe­sawat. Jadi saya cenderung me­nyetujui usulan ini,” jelasnya.

Namun dia meminta agar penetapan tarif tidak dilakukan dalam waktu dekat. Karena, masalah tarif Transjakarta sudah dibahas saat rapat Badan Angga­ran (Banggar) DPRD DKI.

“Jangan menaikkan tarif bus Transjakarta saat ini, karena memberatkan masyarakat,” pesannya.

Meski begitu, lanjutnya, usulan tarif DTKJ tetap akan dibahas secara komprehensif oleh ang­gota dewan.

Taufik yakin, Pemprov tidak akan mengurangi PSO karena hal itu akan membebani Transjakarta.

Usulan tarif bus Transjakarta rute Kalideres-Soetta sebesar Rp 5 ribu mendapat sambutan gembira dari penumpang.

Warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Dayat menilai, tarif tersebut sudah murah. Apalagi jika dibandingkan dengan ong­kos moda transportasi publik lain ke Soetta.

“Kalau naik Damri Rute Soetta-Blok M saja Rp 80 ribu,” kata Dayat.

Besaran usulan tarif itu, menu­rut dia, juga lebih murah ketim­bang naik motor. Selain membeli bahan bakar, kerja naik motor harus bayar parkir.

“Untuk parkir saja bisa bayar lebih dari Rp 10 ribu,” ucap dia.

Dayat berharap, layanan Transjakarta sampai ke termi­nal kedatangan dan kepulangan. Jangan hanya sampai Terminal Kargo saja.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo