TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mau Liput KTT ASEAN 2023

Jurnalis Asing Wajib Punya Visa, Tak Ada Pengecualian

Oleh: Farhan
Kamis, 24 Agustus 2023 | 09:05 WIB
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. Foto : Ist
Dirjen Imigrasi Silmy Karim. Foto : Ist

JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menegaskan, seluruh media atau jurnalis asing yang ingin meliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit 2023 wajib memiliki visa. Mereka tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan, dalam penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 tak ada pengecualian bagi media. Meski untuk kebutuhan peliputan pada 5-6 September 2023 di Jakarta.

“Sampai sekarang tidak ada permintaan kepada saya untuk minta pengecualian,” ujar Silmy dalam konferensi pers virtual Road To ASEAN Summit 2023, kemarin.

Meski begitu, proses untuk mendapatkan visa cukup mu­dah. Para jurnalis dari media mancanegara bisa melakukan pendaftaran secara online.

“Untuk melakukan pendaftaran online, saya bantu keluarkan dalam waktu 24 jam,” ucapnya.

Silmy menegaskan, regu­lasi visa untuk jurnalis tidak ada keistimewaan. Jurnalis asing ha­rus memenuhi norma aturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh panitia ASEAN Summit 2023. Itu syarat utama agar bisa masuk dan meliput acara tersebut. Jika tidak memenuhi aturan tersebut, maka tidak bisa meliput.

“Tidak mungkin saya mem­buka jalur khusus jurnalis. Jadi, nanti ada koordinasi mengenai jurnalis dan yang mengerti itu panitia,” katanya.

Eks Direktur Utama PT Krakatau Steel ini menjelaskan, jurnalis asing perlu mengurus visa kunjungan untuk mendapat­kan izin tinggal bagi orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia.

Syarat-syaratnya, pertama paspor dengan masa aktif lebih dari 6 bulan. Kedua, Letter of Guarantae dari guarantor. Ke­tiga, bukti biaya hidup, minimal 2.000 dolar AS atau setara.

Keempat, tiket pulang atau tiket keluar dari teritori Indone­sia. Kelima, pas foto berwarna terbaru. Keenam, rekomendasi dari agensi yang relate.

Guarantornya adalah ASEAN Summit 2023 atau Kementerian Luar Negeri atau Kementerian Kominfo,” ucap Silmy.

Agar jurnalis dapat cepat mengurus visa perizinan, dibu­tuhkan invitation letters dari panitia ASEAN Summit 2023. Kemudian visa online dapat diurus dengan durasi 24 jam.

“Melalui satu pintu dari pa­nitia ASEAN Summit 2023, baru dikirim ke Imigrasi. Nanti upload invitation letter-nya ke website yang telah disediakan, dengan guarantor ASEAN Summit 2023 agar bisa meliput acara ini September mendatang,” terang Silmy.

Selain itu, tidak ada visa on arrival dari panitia. “Kita bicara aturan loh, jadi tolong diikuti,” tegasnya.

Silmy menyinggung tentang event sebelumnya yang menge­luarkan visa on arrival. Dia mengaku, saat itu hanya ada waktu tiga hari sebelum acara. Jadi diberikan keringanan.

“Saat itu ada salah satu pimpi­nan di Kominfo datang ke kami minta pengecualian,” tandas­nya

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo