Alasan PAN Dukung Prabowo

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) telah melabuhkan dukungan ke Capres Prabowo Subianto. Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) itu dinilai punya visi melanjutkan program baik Presiden Jokowi. Pilihan ini juga dianggaptidak memiliki antrean Cawapres lebih panjang, dibandingCapres Ganjar Pranowo.

“Di sana, ngantre Cawapresnya banyak banget. Partainya dikit, tapi kandidatnya banyak,” kelakar Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo saat menjadi pembicara di Podcast Ngegas Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), di Jakarta, Kamis lalu.

Di Podcast yang dipandu dua redaktur eksekutif Rakyat Merdeka: Siswanto dan Ujang Sunda ini, Eko mengamini salah satu indikator merapatnya ke kubu Prabowo sebagai ikhtiar menjagokan Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Cawapres.

Diketahui, di kubu Ganjar saat ini banyak nama yang di dorong Cawapres. Salah satunya, ada nama Erick Thohir. Kemudian ada Menkopolhukam, Mahfud MD; mantan panglima TNI, Andika Perkasa; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno; dan Ketua Harian Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB).

Padahal, koalisi yang mengu­sung Ganjar sebagai Capres 2024 baru diisi dua partai Senayan. Yaitu, PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan di barisan partai nonparlemen, ada Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Sebenarnya, di kubu Capres Prabowo tidak kalah banyak nama bursa Cawapres yang beredar. Ada Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Hingga saat ini Prabowo dan Cak Imin selaku pemegang man­dat belum memutuskan siapa Cawapresnya.

“Pak Erick mempersilakan PAN manuver apa saja, tapi selalu ada dengan Pak Zul. Pasti sudah tahu saat kita mau deklarasi. Pasti mereka saling menginfokan. Ide gagasan selalu ada,” ungkapnya.

Anggota Komisi VI DPR ini memastikan dukungan PAN terhadap Prabowo bukan hanya lip service. Partai berlambang Matahari ini dipastikan total dalam perjuangan. Apalagi, sejarah membuktikan PAN dua kali mendukung Prabowo di kon­testasi Pilpres. “Kita juga komu­nikasi dengan PDIP, hingga Mas Anies, tapi Erick dan Prabowo ada chemistry tersendiri. Ini bagian ikhtiar. Hang penting kita punya jagoan tuh,” katanya.

Pelawak dari grup Patrio itu juga berkelakar tidak kapok memberikan dukungan terhadap Prabowo sekalipun kalah berkali-kali. Menurutnya, aksi maju kontestan Pilpres beru­lang kali adalah bagian dari istiqomah untuk memajukan bangsa Indonesia.

“Khofifah juga berkali-kali kalah, akhirnya jadi Gubernur Jawa Timur. Artinya, yang benar kan istiqomah. Sambil juga ber­hitung kansnya Pak Prabowo. Beliau itu saat ini lebih humble, bijak, dan mengakomodir,” ungkapnya.

Sekretaris Fraksi PAN di DPR ini tidak ragu menyebut sosok Erick adalah pasangan terbaik Prabowo. Duet Prabowo-Erick, diibaratkannya sebagai mur dan baut. Saling melengkapi. “Tua-muda masuk, militer-sipil juga masuk. Terpenting, sama-sama melanjutkan program Jokowi,” katanya.

Eko juga berkelakar kenapa ngotot mencawapreskan Erick Thohir. Padahal, Erick masuk kategori politisi nonparpol. Baginya, Erick saat ini darahnya sudah biru. “Birunya PAN. Tanpa disengaja. Misalnya, di acara Tendangan Rakyat Merdeka rompinya biru, ke mana beliau pergi batiknya hampir banyak biru, pakai kaos biru,” candanya.

Asumsinya, kedekatan Erick Thohir dengan PAN sudah ter­jalin lama. Utamanya, dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. Apalagi Erick dan Zulhas sama-sama berada di Kabinet Indonesia Maju. Erick sebagai Menteri BUMN dan Zulhas Menteri Perdagangan.

Eko optimis, PAN akan meraih sukses di Pemilu 2024 karena saat ini tampil lebih luwes di masyarakat. Hal itu, terlihat dari beragam kepanjangan nyeleneh atas kepanjangan PAN. Misalnya, Partai Artis Nasional, Partai Anak Nongkrong, hingga Partai Anak Nahdliyin.