Resmi Pensiun Dari Gubernur Jateng
Ganjar Dilepas Dengan Peluk Tangis Rakyat
JAWA TENGAH - Masa jabatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi berakhir, kemarin. Di hari terakhirnya itu, Ganjar mendapat apresiasi dari ribuan warga Jateng yang hadir di GOR Jatidiri, Semarang. Di sana, Ganjar dilepas dengan peluk dan tangis rakyat.
Acara perpisahan untuk Ganjar itu, berlangsung sejak siang hingga malam. Acara pertama digelar di GOR Jatidiri, Semarang.
Acara meriah dengan kehadiran 7 ribuan warga yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari PNS, guru, organisasi kewanitaan, organisasi kemasyarakatan, forum keagamaan, budayawan, hingga kepala desa dan camat seJawa Tengah.
Tujuan mereka datang ke lokasi cuma satu yaitu, ingin memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang telah memimpin Jateng dengan sepenuh hati.
Acara diawali dengan mendengarkan testimoni warga Jateng terhadap kepemimpinan Ganjar. Salah satu yang maju ke panggung adalah Jack Harun, eks napi teroris (napiter).
Jack menilai Ganjar sosok pemimpin yang mau merangkul tanpa memandang latar belakang. Kata dia, Ganjar selalu bersahaja, jujur dan adil kepada sesama tanpa pandang bulu. Termasuk kepada eks napiter yang pernah berbuat jahat.
“Kami dulu merasa terhina dan sempit, tapi dengan adanya Pak Ganjar yang memberikan support, kami sekarang bisa bersemangat kembali. Terima kasih Pak Ganjar,” kata Jack.
Seorang Kepala Desa dari Brebes ikut naik menyampaikan apresiasinya. Ia menilai Ganjar sebagai sosok yang mengayomi, dan memberikan banyak program yang menyentuh langsung ke masyarakat serta membimbing dengan sabar.
“Terima kasih Pak Ganjar, semoga kami bisa terus merasakan kepemimpinan bapak ke depan yang begitu mengayomi. Jangan berubah Pak, tetap membumi,” ucapnya.
Setelah itu, hadirin menonton video singkat perjalanan dan capaian kerja yang dilakukan Ganjar. Video itu menceritakan perjalanan Ganjar menjadi Gubernur di periode pertama bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dan periode kedua bersama Taj Yasin Maemoen.
Video itu juga menampilkan testimoni rakyat Jateng terhadap Ganjar. Mulai dari PNS, sopir pribadi, penyapu jalan, sampai tukang kebun rumah dinas Puri Gedeh.
Mereka menilai Ganjar sebagai sosok yang baik sebagai seorang suami, ayah, keluarga, sahabat, teman, dan atasan. Pemutaran video tersebut membuat para tamu undangan yang hadir tak mampu membendung air mata.
Suasana jadi sendu. Melihat hadirin tersedu, Ganjar pun ikut menitikkan air mata. Air muka pria berambut putih berusia 54 tahun itu tampak terharu, bangga, sekaligus sedih.
Ganjar pun mengelap air matanya selama beberapa detik, diiringi riuh tepuk tangan dari seluruh hadirin. Beberapa warga yang hadir juga tampak terharu dan ikut menangis, Ganjar menitikkan air mata.
Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan, capaian yang diraih Jawa Tengah saat ini merupakan hasil kerja keras bersama. Berkat dukungan seluruh unsur masyarakat.
“Saya harus beri hormat atas segala sikap bapak, ibu, teman-teman semuanya karena berbagai program yang kita lakukan selama ini menghadirkan kebahagiaan, kenyamanan, dan kepuasan bagi masyarakat,” kata Ganjar dengan suara bergetar.
Di akhir sambutan, Ganjar yang didampingi Taj Yasin Maimoen memberikan salam hormat dengan menundukkan badan ke arah masyarakat.
Aksinya disambut gemuruh tepuk tangan tamu undangan. “Pak Ganjar maturnuwun, sukses terus, ojo lali Jawa Tengah,” seru para tamu saat Ganjar turun menyalami para warga.
Acara perpisahan juga digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, kemarin sore. Di acara pamitan bertajuk Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah ini, Ganjar kembali menitikkan air mata.
Acara perpisahan yang dikemas dalam konser ini dimeriahkan artis ternama seperti Ndarboy Genk, After Shine, Woro Widowati, dan Vicky Prasetyo.
Sebanyak 160 stand UMKM Jateng turut berjualan di sana. Ribuan penonton berdatangan dari berbagai daerah di Jateng. Mulai anak muda hingga orangtua membaur bernyanyi bersama-sama.
Di acara ini, hadirin kembali disuguhkan video singkat tentang keberhasilan Ganjar memimpin Jateng. Setelah itu, Ganjar yang mengenakan kemeja putih naik ke atas panggung disambut sorakan meriah dari masyarakat yang hadir.
Berikutnya sang istri, Siti Atiqoh dan anak lelaki semata wayangnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar, ikut ke atas panggung untuk berpamitan.
Usai mengakhiri perjumpaan dengan warga Jateng, mereka berfoto bersama. Ganjar menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah hadir.
“Tentu saya merasa terhormat, merasa tersanjung dan saya pamitlah pada mereka. Dan itulah kekuatan saya, kekuatan dari masyarakat,” kata dia, menyalami ribuan masyarakat.
Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat Jateng untuk menjaga kerukunan “Untuk semangat jaga guyub, rukun, saling menghormati dan menghargai,” pesannya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu