Rupiah Belum Ada Tanda-tanda Menguat
SERPONG - Rupiah pagi ini dibuka pada posisi Rp 15.434 per dolar AS. Rupiah melemah 0,21 persen dari perdagangan sebelumnya Rp 15.402 per dolar AS.
Tidak hanya rupiah, mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Won Korea Selatan melemah 0,43 persen, peso Filipina melemah 0,16 persen, dolar Hong Kong melemah 0,05 persen, dan baht Thailand melemah 0,33 persen.
Rupee India juga melemah 0,25 persen, dolar Singapura melemah 0,08 persen, dan yen Jepang melemah 0,02 persen. Sementara, yuan China dan ringgit Malaysia masing-masing menguat 0,06 persen dan 0,02 persen.
Mata uang negara maju juga kompak melemah. Poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dolar Australia melemah 0,02 persen, Euro Eropa melemah 0,08 persen, dan franc Swiss melemah 0,08 persen.
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra memprediksi, rupiah melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, rupiah akan tertekan oleh yield obligasi pemerintah AS yang terus naik.
Menurut dia, investor juga masih mengantisipasi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini. Kekhawatiran itu muncul pasca sinyal yang diberikan bank sentral AS (The Fed) di rapatnya yang terakhir.
Dia memproyeksikan rupiah bergerak di Rp 15.360 sampai Rp 15.450 per dolar AS pada hari ini.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu