TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kakak Mega Bicara Kemungkinan Suksesi Di PDIP

Reporter: AY
Editor: admin
Rabu, 04 Oktober 2023 | 08:40 WIB
Guntur Soekarnoputra. Foto : Ist
Guntur Soekarnoputra. Foto : Ist

JAKARTA - Putra sulung Presiden pertama RI, Guntur Soekarnoputra bicara soal kemungkinan suksesi di PDIP yang saat ini masih dipegang oleh adiknya, Megawati Soekarnoputri. Guntur mengusulkan, Mega sudah saatnya jadi Ketua Dewan Pembina, tapi memiliki kewenangan seperti sekarang, lalu Presiden Jokowi yang nanti akan pensiun di 2024 menjadi ketua umum PDIP selanjutnya. Bisakah usul Guntur ini terlaksana? Kita lihat saja...

Guntur bicara soal kemungkinan suksesi di PDIP itu, dalam sebuah tulisan opini panjang di Koran Kompas, yang terbit Sabtu (30/9/2023). Judul opininya “Indonesia, Jokowi, dan Megawati Pasca-2024”.

Dalam tulisan opini itu, awalnya Guntur membahas soal kebijakan politik hilirisasi Jokowi. Menurut Guntur, kebijakan Jokowi mendorong hilirisasi sumber daya alam sudah tepat. Hal itu untuk meningkatkan nilai tambah.

Dia memuji keberanian eks Wali Kota Solo itu, melakukan hilirisasi sumber daya alam meskipun mendapat perlawanan dari negara-negara Eropa. Melihat keberanian Jokowi itu, Guntur menyamakan dengan ayahnya, Soekarno.

Sebelum menutup tulisannya, Guntur menyinggung soal nasib Jokowi pasca tidak lagi menjadi presiden pada 2024. Menurut dia, dengan melihat tantangan geostrategis masa datang dan relasinya dengan banyak tokoh, sejumlah kalangan dan wong cilik, Jokowi masih dibutuhkan dalam lingkar kekuasaan dan pemerintahan. Bukan sebagai presiden, paling tidak sebagai ketua umum partai.

Menurut Ketua Dewan Ideologi DPP Persatuan Alumni GMNI ini, Jokowi bisa meneruskan estafet kepemimpinan di PDIP sebagai ketua umum menggantikan Mega. Sedangkan Mega menjadi Ketua Dewan Pembina PDIP. Apalagi, belum ada jaminan pasca Pemilu 2024, Mega tetap menjadi Ketum PDIP, mengingat usianya pada 23 Januari 2024 sudah mencapai 77 tahun.

Guntur menambahkan, langkah Jokowi untuk dapat menjadi Ketua Umum PDIP sangat dimungkinkan. Namun, harus diputuskan melalui kongres luar biasa PDIP yang benar-benar demokratis. “Masalahnya adalah, apakah Megawati, Jokowi, dan partai mau?” tanya Guntur menutup tulisannya.

Apa tanggapan PDIP soal usul Guntur tersebut? Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menerimanya, sebagai usulan. Hanya saja, saat ini partainya tengah fokus pada pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

Menurut Hasto, proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah Pemilu. Sementara forum pergantian ketua umum, akan dilakukan lewat kongres partai yang akan digelar pada 2025.

Sementara, Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ogah menanggapi usulan Guntur yang mendorong ayahnya jadi Ketua Umum PDIP. Ia merasa hal itu di luar kewenangannya yang hanya sebatas kader biasa.

“Untuk yang itu, yang bisa jawab pimpinan-pimpinan ya. Saya kan cuma kader biasa. Beliau yang bisa jawab. Pak Rudy, ketua-ketua. Itu yang bisa jawab. Saya nggak ikut,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit