TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Laka Maut Odong-odong Vs Kereta

Bupati Tatu: Kami Turut Berduka

Oleh: BNN/AY
Editor: admin
Rabu, 27 Juli 2022 | 09:55 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan duka cita dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya 9 orang penumpang odong-odong. (Ist)
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan duka cita dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya 9 orang penumpang odong-odong. (Ist)

SERANG –Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan duka cita dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya 9 orang penumpang odong-odong yang ditabrak kereta api, di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (26/7/2022).

“Innalillahi wa innailaihi rajiun, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Serang, kami menyampaikan duka cita atas musibah yang terjadi. Semoga seluruh korban meninggal husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan,” kata Tatu.

Tatu pun meminta, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk turun tangan, membantu korban maupun mengevaluasi kembali pintu perlintasan kereta api yang ada di Kabupaten Serang.

“Ibu perintahkan Camat, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, dan OPD lainnya, untuk segera turun, tanggap musibah. Termasuk Rumah Sakit Drajat Prawiranegara, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para korban maupun keluarganya,” ujarnya.

Sekadar diketahui, kecelakaan maut terjadi pada, Selasa (26/7/2022). Kendaraan odong-odong berjalan dari arah barat, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, ke arah timur, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.

Saat melintas di lintasan kereta api tanpa palang pintu, tiba-tiba muncul kereta penumpang yang dari arah Merak tujuan Rangkasbitung, sehingga kecelakaan mematikan pun terjadi.

Menurut Tatu, kondisi perlintasan kereta api menjadi masalah bersama. Baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Termasuk keberadaan kendaraan odong-odong, tentu harus menjadi evaluasi kita bersama,” ungkapnya.

Komentar:
ePaper Edisi 19 September 2025
Berita Populer
03
18 Ribu Anak Di Pandeglang Tak Sekolah

Pos Banten | 2 hari yang lalu

04
PSI Tangsel Kenalkan Pengurus Baru Ke Wali Kota

TangselCity | 1 hari yang lalu

06
Polisi Bekuk Penjual Obat Keras Di Pondok Karya

TangselCity | 2 hari yang lalu

08
Honorer Berbondong-bondong Bikin SKCK

Pos Banten | 2 hari yang lalu

10
Wabup Amir Minta Hutan Adat Baduy Dijaga

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit