Kunjungan ke Al Jamiyatul Washliyah

JAKARTA - Calon Presiden, Ganjar Pranowo, berdiskusi tentang pendidikan dan kesejahteraan guru saat melakukan kunjungan ke kantor Al Jam'iyatul Washliyah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Ganjar disambut oleh Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Masyhuril Khamis, bersama pengurus besar dan jemaah lainnya. 

Kehadiran Ganjar disambut dengan antusias, dan Masyhuril menyatakan kegembiraannya atas kunjungan tersebut.

"Terima kasih Mas Ganjar sudah datang. Kami senang bisa bersilaturahmi dengan Mas Ganjar," ujar Masyhuril saat berdiskusi dengan Ganjar.

Masyhuril percaya bahwa Ganjar adalah orang baik dan memiliki kemampuan untuk membuat berbagai perubahan baik.

Selain itu, Ganjar diharapkan dapat memberikan perhatian khusus pada dunia pendidikan, terutama kesejahteraan guru di daerah-daerah terpencil.

"Kami yakin pada saatnya Mas Ganjar mendapatkan amanah, maka saat itulah, inilah yang ingin kami sampaikan untuk menjadi perhatian," ungkap Masyhuril.

Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menyusun konsep aktualisasi pendidikan yang mencakup pendidikan rohani, jasmani, dan intelektualitas. 

Pendidikan rohani dianggapnya sebagai aspek yang krusial dalam menangani isu moral dan etika yang saat ini menjadi perhatian utama. Masyhuril mengemukakan terdapat tiga aspek pendidikan yang penting.

Tiga aspek tersebut yaitu pendidikan rohani, jasmani, dan pendidikan intelektualitas. Namun, Kita tidak boleh hanya berbicara soal intelektualitas saja karena fisik juga sama pentingnya dalam konteks pembangunan rohani yang baik.

Masyhuril menekankan bahwa Al Jam'iyatul Washliyah bergerak dalam keagamaan, pendidikan, hingga sosial kemasyarakatan. 

Mereka memiliki jemaah yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara.

Ganjar, dalam dialognya, membahas tentang pentingnya pendidikan dan kesejahteraan guru, terutama guru agama di daerah pedalaman dan terpencil di Indonesia.

"Al Jam'iyatul Washliyah ini ada pendidikan, ada dakwah dan sosial dan punya banyak sekolah, termasuk di remote area, mereka menyampaikan betapa pentingnya pendidikan, dan betapa pentingnya memperhatikan para guru," kata Ganjar.

Ganjar menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian pada dunia pendidikan sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya dengan memperhatikan para kesejahteraan guru pendidik dan agama.

Dia juga berkomitmen untuk mengantisipasi dan memperbaiki situasi pendidikan secara menyeluruh, agar pendidikan lebih mudah diakses dan meningkatkan SDM secara keseluruhan.

"Kita mesti mengantisipasi situasi dan kondisi dengan pendidikan yang jauh lebih baik, lebih cepat, dan semuanya akan bisa mencapai. Ini sumber daya manusia yang memang harus kita dorong agar bonus demografi kita dapat," jelas Ganjar.

Ganjar menyatakan penghargaannya terhadap peran Al Jam'iyatul Washliyah dalam dunia pendidikan, dakwah, dan sosial. Ia menekankan betapa pentingnya konsentrasi masyarakat terhadap pendidikan.

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar diberikan cinderamata berupa buku oleh Masyhuril, dan Ganjar juga memberikan buku tentang dirinya yang berjudul 'Hitam Putih Ganjar'.